![]() |
cr: LinkedIn |
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Kondisi yang sangat mengkhawatirkan
akhir-akhir ini adalah maraknya guru yang dipenjara karena mendisiplinkan
siswa. Fenomena ini tidak hanya merugikan guru, tetapi juga berdampak pada
sistem pendidikan yang ada.
Tugas saya sebagai seorang guru tidak
hanya mengajar didalam kelas untuk memberikan sebuah materi pelajaran, tetapi
juga mendidik dan membimbing siswa dalam berperilaku yang baik. Disiplin adalah
bagian dari proses pendidikan.
Saat ini guru dihadapkan pada dilema
besar dalam menjalankan tugasnya. Di satu sisi, kami dituntut untuk mendidik
dan membentuk karakter siswa dengan baik, yang kadang-kadang memerlukan
penegakan disiplin. Namun, di sisi lain, kami harus berhati-hati agar tidak
dianggap melanggar hukum dalam setiap tindakan yang diambil. Misalnya, tindakan
mendisiplinkan siswa yang dulu dianggap wajar, kini bisa berujung pada laporan
pidana jika dianggap sebagai kekerasan oleh orang tua atau siswa.
Selain itu, fenomena ini juga dapat
membuat kami merasa takut dan tidak berani mendisiplinkan siswa, sehingga
mengganggu proses pendidikan. Kami yang merasa terancam tidak dapat mengajar
dengan efektif, dan siswa yang tidak dapat berkembang dengan baik.
Menurut saya mungkin ini beberapa faktor
penyebab terjadinya tindak pidana terhadap guru saat berusaha mendisiplinkan
siswanya:
1. Kurangnya pemahaman tentang disiplin: Orang tua mungkin tidak memahami bahwa
disiplin adalah bagian penting dari proses pendidikan.
2. Perasaan protektif: Orang tua mungkin merasa protektif
terhadap anaknya dan menganggap bahwa guru tidak berhak mendisiplinkan anaknya.
3. Kurangnya komunikasi: Orang tua mungkin tidak memiliki
komunikasi yang efektif dengan guru tentang tata tertib yang ada disekolah
tersebut.
4. Perubahan nilai-nilai sosial: Nilai-nilai sosial mungkin berubah,
sehingga orang tua lebih protektif terhadap anaknya dan tidak menerima disiplin
yang berlebihan.
5. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya disiplin: Masyarakat mungkin tidak memiliki kesadaran yang memadai tentang pentingnya disiplin dalam proses pendidikan.
Kurangnya dukungan dari orang tua siswa
juga menjadi tantangan yang tidak kalah besar. Pendidikan karakter memerlukan
kerja sama antara guru, sekolah, dan keluarga. Nilai-nilai seperti tanggung
jawab, kerja sama, dan kedisiplinan harus ditanamkan secara bersama-sama.
Ketika orang tua kurang memahami tanggung jawab ini, upaya pendidikan yang
dilakukan guru sering kali tidak berjalan optimal
Oleh karena itu, menurut saya perlu
adanya perubahan dalam sistem hukum dan pendidikan kita. Guru harus diberikan
kebebasan untuk menggunakan tata tertib yg ada disekolah untuk mendisiplinkan
siswa dan sistem hukum harus memahami kompleksitas masalah disiplin di sekolah.
Selain itu, perlu adanya sosialisasi kepada orangtua tentang pentingnya
disiplin bagi siswa dan isi dari tata tertib yang ada di sekolah.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan
lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa. Guru
dapat melakukan tugasnya dengan efektif, siswa dapat belajar dengan baik, dan
masyarakat dapat merasa tenang karena anak-anak mereka berada di lingkungan
yang aman dan mendukung.
Mari bersama-sama kita wujudkan
Indonesia Emas dengan menjadi guru dan orangtua yang hebat tanpa ada lagi
sebuah kriminalisasi didunia pendidikan.
----
Biodata penulis