Pasang iklan disini

 

Gencatan Senjata Israel dengan Gaza-Palestina Resmi Dijalankan Setelah Berperang 15 Bulan

Admin JSN
19 Januari 2025 | 18.49 WIB Last Updated 2025-01-19T12:01:14Z
Gencatan senjata Israel-Gaza Palestina resmi dijalankan mulai Minggu, 19 Januari 2025./Instagram @aljazeeraenglish

GAZA | JATIMSATUNEWS.COM - Gencatan senjata Israel dengan Gaza-Palestina resmi dijalankan mulai Minggu (19/1) pagi waktu setempat usai berperang selama 15 bulan.

Gencatan senjata Israel-Gaza Palestina terjadi usai menemukan kesepakatan dalam mediasi yang melibatkan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Kemudian, pelaksanaan gencatan senjata Israel dengan Gaza, Palestina dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025.

Namun, pelaksanaan ini sempat tertunda 3 jam dan bahkan sempat terjadi serangan dari Israel ke Gaza dengan dalih syarat gencatan senjata belum dipenuhi.

Salah satu syarat dari gencatan yang dimaksud Benjamin Netanyahu yakni perilisan nama-nama tawanan yang akan dilepaskan Hamas, Palestina.

Pihak Hamas pun sempat mengumumkan adanya kendala teknis untuk merilis nama-nama tawanan dari Israel. Hingga ketika kendala tersebut teratasi, gencatan senjata pun dimulai.

"Israel telah menerima nama-nama dari tawanan yang akan dibebaskan," tulis media Qatar, Aljazeera pada Minggu (19/1) seperti yang dilihat JSN.

Terdapat 10 poin kesepakatan untuk menjalankan gencatan senjata tahap pertama seperti yang diumumkan Aljazeera.

Pertama, militer Israel akan mundur 700 meter di dalam Gaza.

Kedua, Israel akan membebaskan sekitar 2 ribu tawanan Palestina termasuk 250 tahanan seumur hidup.

Ketiga, pihak Palestina akan membebaskan 33 tawanan Israel.

Keempat, Israel akan mengizinkan warga terluka di Gaza untuk perjalanan menerima perawatan medis.

Kelima, Israel akan membuka perbatasan Rafah dengan Mesir tujuh hari setelah memulai tahap pertama.

Keenam, tentara Israel akan mulai menarik kembali dari perbatasan Gaza dengan Mesir yang kini disebut Koridor Philadelphi, untuk mundur sepenuhnya pada tahap berikutnya.

Ketujuh, jika Israel menentukan kondisi untuk tahap kedua, Hamas akan membebaskan semua tawanan yang masih hidup, sebagian besar tentara pria, dan Israel mengembalikan lebih banyak orang Palestina yang ditahan dalam sistem penjara Israel.

Kedelapan, sebagai tambahan menurut dokumen saat ini, Israel akan menginisiasi langkah mundur dari Gaza sepenuhnya.

Kesembilan, merujuk pada rancangan tersebut, jika persyaratan tahap kedua terpenuhi, pada tahap ketiga jenazah para tawanan yang tersisa akan diserahkan sebagai imbalan atas rencana rekonstruksi selama tiga hingga lima tahun yang akan dilaksanakan di bawah pengawasan internasional.

Kesepuluh, saat ini belum ada kesepakatan mengenai siapa yang akan mengelola Gaza setelah gencatan senjata. Amerika Serikat telah mendesak agar Otoritas Palestina dibentuk kembali untuk melakukannya.

Gencatan senjata Israel-Gaza Palestina disambut sukacita dan seruan simbol perdamaian mengemuka./Instagram @aljazeeraenglish

Raut wajah bahagia warga Palestina atas terwujudnya gencatan senjata Israel-Gaza Palestina./Instagram @aljazeeraenglish

Ketika gencatan senjata resmi terjadi, warga Gaza dan Palestina pun gembira atas terlepasnya belenggu ketakutan terhadap serangan militer Israel yang telah terjadi selama 15 bulan. Tepatnya sejak 7 Oktober 2023.

Selama itu, perang Israel dengan Palestina memakan korban jiwa hingga lebih dari 46 ribu orang, termasuk sekitar 18 ribu anak-anak.

Selanjutnya, pihak internasional seperti WHO, Uni Eropa, hingga negara dari benua lain akan fokus membantu Gaza dan Palestina untuk pulih dari kehancurannya selama 15 bulan tersebut. ***

Penulis: YAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gencatan Senjata Israel dengan Gaza-Palestina Resmi Dijalankan Setelah Berperang 15 Bulan

Trending Now