cr: melintas.id
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Saya beranggapan bahwa seorang guru adalah orang yang mampu
memberikan kebaikan kepada orang lain, sosok guru yang say jadikan sebagai motivasi
untuk menjadi apa yang sekarang geluti
yaitu guru MI yang sangat baik, sabar perhatian serta mampu memberikan kasih
sayang kepada murid-muridnya, dengan
kelembutannya dan dengan kasih sayangnya tak lelah memberikan ilmu kepada
kami, walaupun kadang-kadang kami
sebagai murid melakukan sebuah kesalahan, di mana memang kami belum mampu untuk
mencerna sebagaimana yang diharapkan oleh seorang guru.
Tetapi zaman dulu dengan sekarang berbeda, ada degradasi atau krisis kepercayaan di mana
antara orang tua dan guru serta siswa kadang-kadang tidak menyadari bahwa apa
yang mereka lakukan sebagai seorang orang tua harusnya ikut bertanggungjawab,
saling percaya, seorang orang tua ketika
menyerahkan anaknya kepada sekolah sebenarnya dia menyerahkan segalanya atas
urusannya ketika di sekolah, bersama
bapak ibu guru saling mensupport atau mempercayakan pendidikan anak-anaknya
kepada seorang guru yang dia dititipi .
Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini membuat saya sebagai seorang
guru mendapatkan pelajaran yang sangat berharga bahwa ketika kita dihadapkan
pada sebuah persoalan tentang murid kita,
saya berpijak pada prinsip dari Mbah Mun sebagai guru atau kyai yang
bisa memberikan saya kekuatan yaitu seorang guru tidak boleh mengharapkan lebih
kepada siswanya untuk merubah segala sesuatu dari yang tidak baik menjadi baik
semuanya kita pasrahkan kepada Allah, tetapi kita harus tetap berusaha untuk
membimbing mendidik mereka.
Tetapi ketika ada wali murid yang tidak paham tentang hal itu
sering menyalahkan guru ketika guru
melakukan tindakan yang itu adalah bagian dari mendidik atau membimbing
mereka, sehingga harus melaporkan kepada
pihak yang berwajib, sekali lagi bukan takut
Sekali lagi bukan takut, tetapi kami mohon antara orang tua dan pihak sekolah khususnya dinas saling mendukung, memberikan kami kekuatan secara hukum untuk kami tenang dalam menjalankan tugas kami sebagai seorang guru dengan empat pilar yaitu pedagogik profesional sosial serta kepribadian, sehingga kami tidak dibayang-bayangi dengan momok kalau sedikit saja ada yang tidak cocok maka berhadapan dengan hukum.
Kami adalah manusia biasa ketika
kami melakukan tindakan tentunya itu dalam batas kewajaran, tetapi ketika
beberapa kejadian yang menimpa teman teman kami yang berhadapan dengan hukum,
ruang kami sedikit terbatasi kami ambil pelajaran saja sekali lagi kami akan
mendidik anak-anak kami dengan kesabaran keikhlasan dan tentunya dengan
ketenangan hati.
Kami sebagai guru mohon perlindungan juga dari jeratan hukum jika
kami sedang melakukan tugas kami, khususnya PGRI adalah wadah organisasi kami,
kami berharap kami selalu dilindungi serta diberikan bimbingan atau pembinaan
dan arahan sehingga kami tenang dalam melakukan tugas kami di sekolah.
Terima kasih.
----