Pasang iklan disini

 

Arogan, Oknum Anggota Kepolisian Diduga Lakukan Kekerasan pada Masyarakat saat Pengamanan Pergantian Tahun

Admin JSN
01 Januari 2025 | 11.18 WIB Last Updated 2025-01-01T04:18:55Z

 

Oknum anggota Polsek Driyorejo diduga melakukan tindakan arogansi terhadap masyarakat di kawasan Kota Baru Driyorejo

GRESIK|JATIMSATUNEWS.COM - Anggota Kepolisian Sektor Driyorejo Polres Gresik diduga melakukan tindakan arogansi terhadap masyarakat di kawasan KBD (Kota Baru Driyorejo) tepatnya dijalan Raya Batu Muria saat melakukan pengamanan pergantian malam tahun baru.

Perlakuan yang dilakukan oleh para oknum Polsek Driyorejo tersebut sangat disayangkan dan bertolak belakang dengan slogan "POLRI PRESISI". Alhasil akibat peristiwa tersebut dua orang yang merupakan pegawai dari salah satu outlet makanan cepat saji tersebut mengalami luka memar diwajah dan leher.

Kedua korban tersebut AA (22) warga asal Bojonegoro dan AF (23) warga Sidoarjo. Mereka menjadi korban kekerasan para oknum polisi lantaran diduga menggeber motor Honda repsol milik pribadinya.

"Padahal para pengguna jalan yang menunggu momen pergantian tahun itu juga banyak yang membleyer motornya dijalan raya, kenapa kok tiba tiba mendatangi saya serta memukul saya," kata AA saat ditemui oleh awak media. Rabu dinihari pukul 01.30 Wib.

Bukan hanya itu, (masih kata AA) "Salah satu dari mereka bahkan berani memasuki outlet kami yang merupakan sebuah privasi dan hanya pegawai saja yang berhak berada di situ. Kok bisa seenaknya ya," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, AF juga menjelaskan bahwa dirinya tiba tiba didatangi dan dicekek lehernya bahkan sempat dipukuli oleh oknum tersebut. Tanpa peringatan serta mengintimidasi agar menghapus video yang ada di handphone pribadinya.

"Saya tiba-tiba dicekek leher saya, dan sempat dipukuli bahkan sempat merebut handphone saya lantaran disuruh menghapus video. Bukan hanya itu saya juga memperkenalkan diri bahwa saya juga merupakan anggota dari media namun malah dicaci-maki dan terkesan diremehkan," ungkap AF saat ditemui.

"Saya ini lagi bekerja pak, kenapa sampean main pukul? Emang saya ini maling? Saya juga berhak mempublikasikan (video) seperti yang sudah diperintahkan Pak Kapolri untuk mengambil video sebagai bukti jika ada anggota kepolisian yang menyimpang," tegas AF.

Berdasarkan pantauan awak media, akibat peristiwa tersebut media berusaha menelusuri dan konfirmasi ke kantor Polsek Driyorejo dan ditemui oleh Bapak Wahyu salah satu oknum anggota kepolisian yang berada dalam video peristiwa tersebut.

"Begini ya, kami ini kan sedang menjalani tugas pengamanan pergantian tahun baru. Emang benar dalam video tersebut itu saya namun bukan saya yang melakukan pemukulan. Silahkan jenengan langsung konfirmasi langsung Pak Kanit Intel karena kebetulan beliau juga ada di TKP," Ungkapnya.

Atas peristiwa tersebut, pihak orang tua dari salah satu korban yang juga merupakan pimpinan redaksi media online sangat menyayangkan dugaan kekerasan yang dilakukan oknum anggota kepolisian Polsek Driyorejo.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan POLRI PRESISI bahkan kuat dugaan melanggar perintah Kapolri Listyo Sigit saat menerbitkan surat telegram pada tanggal 18 Oktober tahun 2021, yakni : surat telegram bernomor ST/216/X/HUK.2.8/2021. Telegram ini merupakan instruksi kepada seluruh kepala kepolisian daerah untuk membina anggota polisi agar tidak bersikap arogan dan melakukan kekerasan kepada masyarakat. (zeera)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Arogan, Oknum Anggota Kepolisian Diduga Lakukan Kekerasan pada Masyarakat saat Pengamanan Pergantian Tahun

Trending Now