ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Tumbuh-Besar di Aceh, Amiruddin Pase Ketemu Jodoh di Jawa Timur hingga Menjadi Ketua FPK Jatim 2024-2029

Admin JSN
07 Desember 2024 | 12.01 WIB Last Updated 2024-12-07T05:04:28Z
Amiruddin Pase, pria Aceh yang ketemu jodoh di Jatim hingga menjadi Ketua FPK Jawa Timur./dok. JSN-ANS

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Bak pepatah 'jodoh tak ke mana', itulah yang terjadi dalam perjalanan hidup Amiruddin Pase.

Seorang Ketua Umum Forum Pembauran Kebangsaan Jawa Timur (FPK Jatim) yang berasal dari Aceh.

Eksklusif kepada JSN pada Sabtu (7/12) pagi di Hotel Garden Palace, Surabaya, Amiruddin Pase mengungkap latar belakangnya sebelum menjadi Ketua FPK Jatim.

"Saya SD hingga S1 di Aceh," ungkap Amir--sapaannya--kepada JSN.

Tambatan Amir dengan Kota Surabaya rupanya bermula dari travelling ke Jawa Timur saat berusia 24 tahun.

"Saat 24 tahun, saya jalan-jalan ke Surabaya. Menurut saya, Kota Surabaya paling bagus di antara kota-kota yang pernah saya kunjungi. Karena cocok dengan orang-orang di sini dan kebetulan ketemu jodoh orang Jatim," beber Amir.

Rupanya, Amir memiliki istri orang Malang, tepatnya dari Lawang. Tetapi, kini dirinya bersama keluarga berdomisili di Surabaya.

Sebelum menjadi Ketua FPK Jatim, dirinya aktif di berbagai organisasi.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Kekeluargaan Tanah Rencong (KTR) di Jatim. Lalu, menjadi Ketua Majelis Rakyat Aceh Jawa Timur.

Selanjutnya, dia menjabat Ketua FPK Kota Surabaya, yang kemudian menjadi jalannya menuju skala provinsi sebagai Ketua FPK Jatim seperti sekarang.

"Alhamdulillah, masyarakat Jatim mempercayakan amanah ini kepada saya hingga dapat memimpin hingga skala provinsi," ucap Amir.

Selain aktif dalam mengurus organisasi-organisasi penting dalam sendi sosial dan budaya di Jawa Timur, Amir juga membangun kariernya sebagai pengusaha.

Dia pun kini fokus memimpin FPK Jatim dengan satu target utama, yakni membekali generasi muda dengan pendidikan karakter.

Menurutnya, pendidikan karakter sangat penting untuk pondasi sikap individu dalam menghadapi keberagaman selain memiliki wawasan.

"Karena pendidikan karakter lebih susah daripada kita berwawasan," lanjutnya.

Amir pun berpesan kepada masyarakat Jatim yang terdiri dari 38 kabupaten/kota agar bersinergi. Terutama untuk program-program yang sifatnya komunal agar berjalan harmonis, damai, aman, dan dapat membangun keberagaman di Jawa Timur dengan berjiwa Merah Putih. ***

Penulis: YAN

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tumbuh-Besar di Aceh, Amiruddin Pase Ketemu Jodoh di Jawa Timur hingga Menjadi Ketua FPK Jatim 2024-2029

Trending Now