MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Putaran giat Suling (Shubuh Keliling) ke 99 Pemkab Malang bertempat di desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Tepatnya di masjid Al-Munawwaroh Dusun Wonorejo.
Dihadiri jajaran pemerintahan Pemkab Malang, terutama H. Sanusi, Bupati, Pejabat Forkopimda, Muspika, dan pengurus organisasi keagamaan. Turut hadir dari Kemenag, kepala desa dan para guru SD SMP di Sumbermanjing. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pelayanan publik dan bantuan untuk dhuafa dan amal masjid.
H. Mujiono, Kades desa Druju, mewakili takmir masjid dan panitia, menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada semua hadirin serta segala bantuan dan pelayanan yang dilaksanakan.
Permohonan maaf juga beliau sampaikan atas segala kekurangan. Menurut beliau, Bupati Sanusi sudah seperti orang tua sendiri karena segala persoalan disampaikan untuk mendapatkan solusi dan bantuan. Termasuk segala persoalan yang belum terlaksana. Harapannya masyarakat terus mendapatkan perhatian dan bantuan.
Kyai Sibawaih, ketua Dewan Masjid Indonesia Kab Malang, dalam sambutannya berharap bahwa kedepan jama'ah Shubuh lebih semangat. Survey saat ini warga Muslim yang aktif shalat 39 %.
Adapun yang aktif shalat jama'ah 5-10 %. Beliau salut bahwa umat Islam kab Malang bisa bersatu. Jama'ah Shuling ini dihadiri banyak pihak, utamanya dari tokoh-tokoh organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, LDII dan Wahidiyah. Ini menandakan semua organisasi, kelompok keagamaan bisa bersatu tanpa ada perbedaan.
Menurut beliau, Shuling bukan acara birokrasi namun menjadi kegiatan jamaah dan umat. Dalam Shuling juga dilakukan banyak pelayanan masyarakat yang bisa dilakukan agar semua orang senang jama'ah di masjid. Beliau berharap semua takmir kompak, sarana prasarana yang lengkap, lingkungan yang bersih dan masyarakat yang rukun.
Pada Shuling kali ini para guru juga diminta hadir untuk memantau terkait program SPN (Sekolah Plus Ngaji). Berdasarkan laporan duta SPN Sumbermanjing, Abdul Gofar, program SPN sudah 100 % berjalan, termasuk laporan tertulis dan video kegiatan.
Adapun pelaksanaan Dhuhur berjama'ah, menurut Pamuji, Korwil Dinas Pendidikan kec Sumbermanjing, terpantau 90 %. Kyai Sibawaih berharap semua sekolah mendukung program SPN dan betul-betul berjalan serta mengajak siswa dan warga sekolah untuk shalat dhuhur berjama'ah.
H. Sanusi, Bupati Malang dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan beberapa hal. Beliau salut kepada kepala desa yang juga sebagai takmir. Beliau berharap kedepan Kades juga bisa menjadi imam jama'ah.
Beliau juga menyampaikan program kementerian Perdagangan bahwa Malang saat ini menjadi sumber produk ekspor. Diantaranya produsennya pondok pesantren di Patok Picis.
Banyak potensi yang dikembangkan sebagai sumber ekspor. Diantaranya Kentang dan ikan Nila, Garam di Gajahrejo. Bidang pendidikan juga telah dibukanya sekolah Taruna Nusantara di Depok Kepanjen.
Adapun syarat nilai siswa harus diatas 85 rata-rata. Beliau juga berharap jalan ke lokasi diperbaiki, sarana prasarana dipenuhi.
Beliau juga menyinggung bahwa Perguruan tinggi terbesar sudah mulai berjalan, Unibraw di Kepanjen dan UIN di Turen. Semua akan berdampak terhadap ekonomi.
Pesan beliau kepada jama'ah, dengan mengutip ayat Al-Quran, selalu meningkatkan keimanan sehingga akan meningkatkan keberkahan hidup. Karena sumber kebahagiaan hidup adalah keimanan.
Terkait cuaca saat ini, akan ada bencana akibat hujan lebat, maka warga diminta waspada dan antisipasi segala sesuatunya.
Mengenai Program SPN, beliau meminta semua lembaga bisa mengikuti sehingga bisa mendukung kesuksesan siswa dan menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa serta selamat dan barokah dunia akhirat.
Acara ditutup dengan doa oleh KH Romadhon Khotib, salah satu pengurus PCNU kab Malang dan pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Turen.
Suling Putaran 99 di Sumbermanjingwetan
Putaran giat Suling (Shubuh Keliling) ke 99 Pemkab Malang bertempat di desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Tepatnya di masjid Al-Munawwaroh Dusun Wonorejo. Dihadiri jajaran pemerintahan Pemkab Malang, terutama H. Sanusi, Bupati, Pejabat Forkopimda, Muspika, dan pengurus organisasi keagamaan. Turut hadir kepala desa dan para guru SD SMP di Sumbermanjing.
H. Mujiono, Kades desa Druju, mewakili takmir masjid dan panitia, menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada semua hadirin serta segala bantuan dan pelayanan yang dilaksanakan. Permohonan maaf juga beliau sampaikan atas segala kekurangan. Menurut beliau, Bupati Sanusi sudah seperti orang tua sendiri karena segala persoalan disampaikan untuk mendapatkan solusi dan bantuan. Termasuk segala persoalan yang belum terlaksana. Harapannya masyarakat terus mendapatkan perhatian dan bantuan.
Kyai Imam Sibaweh, ketua Dewan Masjid Indonesia Kab Malang, dalam sambutannya berharap bahwa kedepan jama'ah Shubuh lebih semangat. Survey saat ini warga Muslim yang aktif shalat 39 %. Adapun yang aktif shalat jama'ah 5-10 %. Beliau salut bahwa umat Islam kab Malang bisa bersatu. Jama'ah Shuling ini dihadiri banyak pihak, utamanya dari tokoh-tokoh organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, LDII dan Wahidiyah. Ini menandakan semua organisasi, kelompok keagamaan bisa bersatu tanpa ada perbedaan.
Menurut beliau, Shuling bukan acara birokrasi namun menjadi kegiatan jamaah dan umat. Dalam Shuling juga dilakukan banyak pelayanan masyarakat yang bisa dilakukan agar semua orang senang jama'ah di masjid. Beliau berharap semua takmir kompak, sarana prasarana yang lengkap, lingkungan yang bersih dan masyarakat yang rukun.
Pada Shuling kali ini para guru juga diminta hadir untuk memantau terkait program SPN (Sekolah Plus Ngaji). Berdasarkan laporan duta SPN Sumbermanjing, Abdul Gofar, program SPN sudah 100 % berjalan, termasuk laporan tertulis dan video kegiatan. Adapun pelaksanaan Dhuhur berjama'ah, menurut Pamuji, Korwil Dinas Pendidikan kec Sumbermanjing, terpantau 90 %. Kyai Sibawaih berharap semua sekolah mendukung program SPN dan betul-betul berjalan serta mengajak siswa dan warga sekolah untuk shalat dhuhur berjama'ah.
H. Sanusi, Bupati Malang dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan beberapa hal. Beliau salut kepada kepala desa yang juga sebagai takmir. Beliau berharap kedepan Kades juga bisa menjadi imam jama'ah.
Beliau juga menyampaikan program kementerian Perdagangan bahwa Malang saat ini menjadi sumber produk ekspor. Diantaranya produsennya pondok pesantren di Patok Picis. Banyak potensi yang dikembangkan sebagai sumber ekspor. Diantaranya Kentang dan ikan Nila, Garam di Gajahrejo. Bidang pendidikan juga telah dibukanya sekolah Taruna Nusantara di Depok Kepanjen. Adapun syarat nilai siswa harus diatas 85 rata-rata. Beliau juga berharap jalan ke lokasi diperbaiki, sarana prasarana dipenuhi.
Beliau juga menyinggung bahwa Perguruan tinggi terbesar sudah mulai berjalan, Unibraw di Kepanjen dan UIN di Turen. Semua akan berdampak terhadap ekonomi. Pesan beliau kepada jama'ah, dengan mengutip ayat Al-Quran, selalu meningkatkan keimanan sehingga akan meningkatkan keberkahan hidup. Karena sumber kebahagiaan hidup adalah keimanan.
Terkait cuaca saat ini, akan ada bencana akibat hujan lebat, maka warga diminta waspada dan antisipasi segala sesuatunya. Mengenai Program SPN, beliau meminta semua lembaga bisa mengikuti sehingga bisa mendukung kesuksesan siswa dan menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa serta selamat dan barokah dunia akhirat.
Acara ditutup dengan doa oleh KH Romadhon Khotib, salah satu pengurus PCNU kab Malang dan pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Turen.
Refan Purba