Para peserta Rakor Evaluasi REP-MEQR dan Zona Integritas di Leedon Suite Hotel Surabaya mendengarkan sambutan Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, yang menekankan pentingnya integritas dan kualitas pendidikan di madrasah, Senin (25/11/2024).
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Program Realizing Education’s Promise–Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) dan Zona Integritas (ZI). Acara ini berlangsung selama dua hari, pada 25–26 November 2024, bertempat di Leedon Suite Hotel Surabaya.
Rakor ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, bersama Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim. Hadir pula para Kasi Pendidikan Madrasah se-Jawa Timur, Pengurus Pokjawas Provinsi, perwakilan Pokjawas Kabupaten/Kota se-Jatim, Pengurus KKM MAN, MTsN, dan MIN Provinsi, perwakilan MGMP/KKG, serta 23 kepala madrasah pilot project Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBBM).
Dalam sambutannya, Kakanwil Akhmad Sruji Bahtiar menekankan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas di madrasah dan lembaga di bawah Kementerian Agama. Ia mengingatkan peserta untuk menjauhi gratifikasi, pungutan liar (pungli), dan korupsi.
"Untuk mewujudkan Zona Integritas, semua tergantung niat kita. ZI hanya bisa terwujud jika kita mau bergerak bersama. Mari kita membuka lembaran baru, memulai dari awal dengan komitmen bersama," ucap Kakanwil.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan matang dan kerja sama lintas stakeholder dalam menciptakan madrasah yang bersih, indah, dan nyaman. Menurutnya, performa madrasah harus ditingkatkan dengan desain yang baik, perencanaan yang rapi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas kepada guru dan staf, termasuk di Kantor Kemenag dan KUA Kecamatan.
Kabid Pendidikan Madrasah, Dr. Sugiyo, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa madrasah tidak boleh hanya fokus pada formalitas, tetapi juga harus mengedepankan kualitas pendidikan. Ia menegaskan pentingnya metode pembelajaran interaktif dan inovatif yang mampu mengasah kemampuan siswa tidak hanya secara akademis tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Siswa diharapkan tidak hanya memahami konsep materi tetapi juga mampu mengimplementasikannya untuk memberikan solusi kreatif atas masalah di lingkungan madrasah dan masyarakat,” tutur Dr. Sugiyo.
Ketua Tim Guru, Dr. Najib Kusnanto, S.Ag., M.Si., memberikan motivasi kepada peserta untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Ia mengingatkan pentingnya visi besar dalam memajukan madrasah di Jawa Timur, tidak hanya di instansi tempat para guru bekerja tetapi juga secara keseluruhan.
"Berpikirlah jauh ke depan untuk kemajuan madrasah di lingkungan Kementerian Agama Jawa Timur. Mari kita antarkan siswa berprestasi dengan pendidikan berkualitas dan akhlak mulia," ujarnya.
Melalui rakor ini, diharapkan terwujud sinergi antar elemen madrasah di Jawa Timur dalam mewujudkan Zona Integritas dan meningkatkan kualitas pendidikan. Semua pihak diajak untuk berkomitmen dan berkontribusi aktif dalam menciptakan madrasah yang unggul dan berdaya saing tinggi.