ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Pertumbuhan Sehat dan Stabilitas Terjaga: Kinerja Keuangan di Wilayah Ojk Malang Tetap Optimal

Admin JSN
16 Desember 2024 | 20.26 WIB Last Updated 2024-12-16T13:26:18Z


OJK Malang mengumumkan kinerja keuangan yang stabil di wilayahnya dan meluncurkan berbagai program inklusi keuangan, termasuk untuk penyandang disabilitas, pada siaran pers yang disampaikan pada 16 Desember 2024.

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Sektor jasa keuangan di wilayah kerja OJK Malang terpantau tumbuh stabil sampai dengan bulan Oktober 2024. Penyaluran kredit perbankan, Lembaga Keuangan Mikro, dan pergadaian tumbuh double digit dibandingkan posisi yang sama dari tahun sebelumnya dengan kualitas kredit yang terjaga. Tingkat inflasi di Kota Malang juga tetap terjaga dimana pada bulan November 2024, Kota Malang mengalami inflasi year on year sebesar 1,22 persen, di bawah Jawa Timur dan Nasional yang masing-masing sebesar 1,41 persen dan 1,55 persen. Tiga komoditas penyumbang inflasi yoy tertinggi di Kota Malang adalah emas perhiasan, bawang merah, dan sigaret kretek mesin.

Perkembangan Pasar Modal

Secara umum, minat masyarakat terhadap investasi di Pasar Modal makin tinggi seperti pada instrumen saham, reksadana dan obligasi atau Surat Berharga Negara. Hal tersebut nampak pada terus bertambahnya jumlah investor Pasar Modal yang tercermin dalam Single Investor Identification (SID) pada Oktober tercatat sudah mencapai 292.276 SID atau tumbuh 13,79 persen yoy. Peningkatan tertinggi masih ditunjukkan oleh SID C-BEST yang mencapai 130.177 SID per 30 Oktober 2024 atau tumbuh 21,13 persen yoy.

Jumlah nasabah reksa dana menunjukkan peningkatan signifikan yakni tumbuh 155,11 persen yoy menjadi 33.396 nasabah sampai dengan akhir September 2024. Daerah Tingkat II di wilayah kerja KOJK Malang yang mencatatkan nilai penjualan reksa dana tertinggi adalah Kota Malang dengan total transaksi sebesar Rp190,50 miliar dan kemudian diikuti dengan Kabupaten Malang sebesar Rp45,94 miliar.

Volume dan nilai transaksi saham di wilayah kerja KOJK Malang menunjukkan peningkatan meskipun frekuensi transaksi masih menurun tipis secara year-on-year. Adapun daerah yang mencatat penurunan frekuensi transaksi saham tertinggi adalah Kota dan Kabupaten Pasuruan (-25,14 persen). Meskipun secara frekuensi menurun, nilai transaksi saham di Kota dan Kabupaten Pasuruan tumbuh 20,97 persen yoy menjadi Rp238 miliar pada akhir Oktober 2024. Peningkatan transaksi saham di bulan Oktober 2024 antara lain didorong oleh stimulus kebijakan moneter global.

Perkembangan Sektor Perbankan

Sektor perbankan mengawali Triwulan IV/2024 dengan baik dimana kredit perbankan tumbuh 2,16 persen dari bulan sebelumnya, mencapai Rp103,32 triliun pada akhir bulan Oktober 2024. Kredit utamanya disalurkan untuk kebutuhan modal kerja (porsi: 43,01 persen) dan diikuti oleh kebutuhan investasi (porsi: 25,66 persen). Penghimpunan dana juga tumbuh positif sebesar 0,71 persen mtm atau 7,40 persen yoy menjadi Rp101,91 triliun dengan tingkat LDR sebesar 101,39 persen.

Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL perbankan per Oktober 2024 sebesar 2,49 persen atau meningkat 0,11 persen yoy. Kredit restrukturisasi melanjutkan penurunan dengan rasio Loan at Risk mencapai 7,38 persen atau menurun 1,13 persen yoy.

Penyaluran kredit dan/atau pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang masih tertuju kepada 3 (tiga) sektor ekonomi utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran (Rp21,48 triliun; porsi: 20,79 persen), Industri Pengolahan (Rp18,37 triliun; porsi: 17,78 persen), dan Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna) (Rp15,89 triliun; porsi: 15,38 persen). Di sisi lain, sektor ekonomi dengan tingkat kredit dan/atau pembiayaan bermasalah tertinggi adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (29,36 persen), Perantara Keuangan (11,56 persen), dan Untuk Pemilikan Ruko atau Rukan (7,20 persen).

Perkembangan Sektor IKNB

Pada sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari sampai dengan September 2024 mencapai Rp3,04 triliun, atau tumbuh 4,19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, dana pensiun tercatat mengalami penurunan aset sebesar 2,22 persen yoy dengan nilai aset sebesar Rp224 miliar per Agustus 2024 namun di sisi lain mencatat peningkatan investasi sebesar 3,11 persen yoy menjadi Rp210 miliar.

Di sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, pertumbuhan piutang pembiayaan masih di level yang cukup tinggi sebesar 9,24 persen yoy pada Oktober 2024 menjadi sebesar Rp7,27 triliun dengan rasio NPF terjaga sebesar 3,17 persen. Penyaluran piutang pembiayaan tersebut mayoritas untuk Pembiayaan Multi Guna (Rp4,66 triliun; porsi: 64,13 persen), Pembiayaan Investasi (Rp1,53 triliun; porsi: 21,05 persen), serta Pembiayaan Modal Kerja (Rp728,92 miliar; porsi: 10,03 persen).

Penyaluran piutang pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang masih didominasi kepada sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (Rp2,04 triliun; porsi 28,06 persen); Aktivitas Jasa Lainnya (Rp876,64 miliar; porsi: 12,07 persen); serta Industri Pengolahan (Rp860,13 miliar; porsi 11,84 persen).

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sampai dengan akhir bulan Oktober 2024, terdapat 7 (tujuh) LKM yang memiliki izin usaha di wilayah kerja KOJK Malang dengan rincian 5 PT LKM dan 2 Koperasi LKM. Sementara itu, berdasarkan jenis kegiatan usaha, sampai dengan akhir Oktober 2024 terdapat 5 LKM Konvensional dan 2 LKM Syariah.

Sesuai dengan kegiatan usaha LKM yaitu memberikan pinjaman, penyaluran Pinjaman/Pembiayaan Yang Diberikan oleh LKM di wilayah kerja KOJK Malang tumbuh signifikan sebesar 47,59 persen yoy dari Rp7,57 miliar (Agustus 2023) menjadi Rp11,18 miliar (Agustus 2024).

Perusahaan pergadaian juga mencatatkan pertumbuhan signifikan atas Pinjaman yang Disalurkan, yakni tumbuh 278,38 persen yoy menjadi Rp4,20 miliar per akhir Agustus 2024.

Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen 


Upaya pelindungan konsumen secara preventif terus dilakukan OJK Malang melalui berbagai macam kegiatan edukasi dan sosialisasi. Sampai dengan akhir bulan November 2024, OJK Malang telah mengadakan 116 kegiatan dengan total peserta sebanyak 31.172 orang.

Edukasi tersebut dilaksanakan untuk berbagai kalangan sesuai sasaran prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025, dimana salah satu sasaran prioritas penerima literasi keuangan adalah Penyandang Disabilitas. Terkini, OJK Malang menyelenggarakan edukasi kepada pelaku UMKM difabel se-Malang Raya dan Pasuruan dengan tema “Literasi Keuangan untuk Semua: Tingkatkan Keberdayaan Pelaku UMKM Difabel” pada tanggal 6 Desember 2024 lalu. Selain memberikan pemaparan materi mengenai pengenalan OJK, upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk difabel, serta waspada aktivitas keuangan ilegal, OJK Malang juga mengundang perwakilan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dalam kegiatan dimaksud. Tujuan OJK Malang menghadirkan perwakilan PUJK adalah untuk mendengar aspirasi langsung dari pelaku UMKM difabel terhadap hambatan yang dialami selama mengakses produk dan jasa keuangan existing serta harapan perbaikan kedepannya. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM difabel serta menjadi media PUJK untuk mendengar langsung harapan dan aspirasi rekan difabel guna menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif.

Pada hari yang sama, OJK juga meluncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (Setara) sebagai upaya peningkatan inklusi keuangan masyarakat khususnya pagi penyandang disabilitas.

Peluncuran Setara dilakukan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Jakarta. Setara merupakan penyempurnaan dari Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang diterbitkan oleh OJK pada 2018. Penerbitan Setara ini telah sejalan dengan Pasal 9 UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang menegaskan bahwa Penyandang Disabilitas memiliki hak untuk memperoleh akses terhadap pelayanan perbankan dan non-perbankan. Hal ini juga merupakan bentuk implementasi dari Asta Cita Pemerintah Indonesia No. 4 yang memuat agenda pemerintah dalam “Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas".

Pedoman Setara bertujuan untuk menyediakan kerangka dan panduan bagi PUJK untuk menerapkan inklusi disabilitas secara strategis dan praktis untuk mewujudkan akses keuangan yang setara, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Selain melakukan edukasi kepada konsumen, Kantor OJK Malang juga terus melaksanakan fungsi pelayanan dan pelindungan konsumen yang dilakukan melalui layanan pengaduan konsumen dan layanan informasi debitur pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Sampai dengan 30 November 2024, KOJK Malang telah memberikan 1.547 layanan konsumen yang didominasi oleh layanan terkait perusahaan perbankan sebanyak 42,73 persen. Lebih lanjut, 3 topik layanan konsumen tertinggi seputar perusahaan perbankan meliputi konsultasi produk dan jasa keuangan perbankan (12,25 persen), permasalahan agunan (10,14 persen), dan konsumen yang merasa dipersulit ketika akan melakukan pelunasan kredit dipercepat (8,77 persen).

Pengaduan dan permintaan informasi terkait pinjaman online ilegal serta investasi ilegal mencapai 209 layanan atau meningkat 10,58 persen dari bulan sebelumnya. Topik terbanyak terkait aktivitas keuangan ilegal masih seputar penipuan (19,14 persen), konsumen yang merasa tidak meminjam namun mendapatkan pencairan pinjaman (17,22 persen), dan konsumen yang terjebak pinjaman online ilegal (16,75 persen).

Menindaklanjuti pengaduan mengenai kasus penipuan yang semakin marak, OJK bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) lainnya yang didukung oleh asosiasi industri jasa keuangan melakukan soft launching Indonesia Anti-Scam Centre/IASC (Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan) pada 25 November 2024. IASC merupakan forum koordinasi antara OJK, anggota Satgas PASTI dan pelaku industri jasa keuangan untuk penanganan penipuan (scam) yang terjadi di sektor keuangan secara cepat dan berefek-jera.

Pembentukan IASC bertujuan untuk mempercepat koordinasi antar-penyedia jasa keuangan dalam penanganan laporan penipuan dengan melakukan penundaan transaksi dan pemblokiran rekening terkait penipuan, kemudian melakukan identifikasi para pihak yang terkait penipuan, mengupayakan pengembalian dana korban yang masih tersisa, dan melakukan upaya penindakan hukum. Saat ini IASC telah didukung oleh asosiasi industri perbankan, penyedia sistem pembayaran, dan e-commerce. Pada tahap soft launching ini sudah bergabung 79 bank di IASC dan kemudian dalam pelaksanaannya akan terus dilakukan pengembangan ke tahap berikutnya.

Dengan adanya IASC ini, korban dapat menyampaikan laporan kejadian penipuan sektor keuangan melalui website IASC dengan alamat http://iasc.ojk.go.id dengan melampirkan data dan dokumen bukti terkait. IASC diharapkan dapat menjadi perwujudan upaya pelindungan konsumen dan masyarakat sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Aktivasi Kawasan Inklusi Keuangan Kampoeng Heritage Kajoetangan

Menindaklanjuti peresmian Kampoeng Heritage Kajoetangan sebagai Kawasan Inklusi Keuangan (KIK) pada acara puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023, OJK Malang bersama 5 bank peserta telah melakukan pembangunan Kampoeng Heritage Kajoetangan dan melaksanakan serangkaian kegiatan edukasi serta penyuluhan untuk meningkatkan inklusi keuangan warga Kampoeng Heritage Kajoetangan selama tahun 2024 ini. Sebagai penanda serah terima pembangunan tersebut, OJK Malang menyelenggarakan Aktivasi KIK Kampoeng Heritage Kajoetangan pada Rabu, 4 Desember 2024.

Acara diawali dengan kegiatan susur kampung untuk melihat destinasi wisata bersejarah dan wisata kuliner di masing-masing gang yang telah dibina serta dipercantik oleh kelima bank peserta. Peserta kegiatan susur kampung ditemani langsung oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampoeng Heritage Kajoetangan Mila Kurniawati yang menjelaskan secara detail sejarah dibalik destinasi wisata yang ada di sana.

Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengapresiasi inisasi OJK Malang dan bank peserta ini. “Pembentukan KIK Kampoeng Heritage Kajoetangan ini merupakan wujud success story sinergi antara pemerintah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, masyarakat, lembaga negara, dan institusi perbankan,” puji Erik dalam sambutannya.

Dalam acara ini juga diberikan apresiasi kepada bank peserta atas komitmennya dalam pembangunan KIK Kampoeng Heritage Kajoetangan. Aktivasi ini bukanlah akhir dari pengembangan KIK Kampoeng Heritage Kajoetangan melainkan momentum awal dari keberlanjutan pengembangannya.. Pembangunan kapasitas dan kompetensi warga Kampoeng Heritage Kajoetangan khususnya di bidang keuangan tentunya harus dilakukan secara kontinu dan tetap memerlukan sinergi berbagai pihak.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pertumbuhan Sehat dan Stabilitas Terjaga: Kinerja Keuangan di Wilayah Ojk Malang Tetap Optimal

Trending Now