ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Pertama Kali, Malang Jadi Tuan Rumah Kompetisi Nasional Sepak Bola Amputasi Piala Menpora 2024

M. Kholilur Rohman
13 Desember 2024 | 16.35 WIB Last Updated 2024-12-13T09:35:32Z

MALANG | JATIMSATUNEWS - Dalam upaya meningkatkan inklusi yang ramah disabilitas, Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA) RI mengadakan kegiatan kompetisi nasional sepak bola amputasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Malang pada Jum'at (13) di stadion Gajayana Kota Malang selama tiga hari. 

Adapun peserta yang hadir dan mengikuti kompetisi itu terdiri dari beberapa daerah, diantaranya ialah Persaid Jember, Persas Surabaya, Persam Madura, Persama Malang, termasuk klub dari wilayah Yogyakarta, Jakarta, dan Riau.

Lebih jauh lagi, Yudi Yahya sebagai ketua umum Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) menjelaskan perihal tujuan dan urgensi dari kompetisi nasional sepak bola amputasi.

"Tidak hanya untuk kompetisi, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturrahmi. Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang bisa tebentuk dan terpilih para pemain dari masing-masing daerah. Minimal ada satu club yang tercipta. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini ialah untuk membangun industri, termasuk pemberdayaan teman-teman disabilitas di bidang olahraga," paparnya.

"Ini diharapkan bisa menjadi pemicu dan dorongan bagi daerah lain untuk mengadakan kompetisi seperti ini. Dan untuk saat ini, Jawa Timur menjadi ajang percontohan. Kami juga melihat bagaimana pelaksanaan piala Kapolresta Cup yang cukup sukses. Hal ini menjadi tolak ukur sehingga Kota Malang terpilih sebagai tuan rumah dalam Kompetisi Nasional Sepak Bola Amputasi Piala Menpora 2024. Sebelumnya telah terselenggara dua kali di Jakarta," tambahnya. 

Pihak PSAI Pusat juga berkomitmen untuk terus mengupayakan keberlanjutan dari kompetisi sepakbola amputasi melalui beragam pembinaan, termasuk melalui kajian di komite-komite terkait. Mengingat banyak aturan dan penyesuaian yang perlu diperhatikan, apalagi kompetisi sepakbola amputasi termasuk cabang olahraga baru.

Sebagai informasi, kompetisi itu juga dihadiri oleh banyak pejabat pemerintah lintas organ. Mulai dari perwakilan OJK, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Komisi E, termasuk perwakilan pejabat Provinsi dan anggota X DPR RI.

Dalam salah satu sambutan, Plh. Sekretaris Derah Jawa Timur menyampaikan salam dan pesan dari Gubernur yang tidak bisa hadir, serta memberikan semangat kepada seluruh peserta dalam mengikuti kompetisi.

"Kegiatan ini menjadi momen penting bagi kita. Tidak hanya kompetisi, tapi wadah untuk menunjukkan semangat juang para atlet dalam menghadapi tantangan. Juga ajang membuktikan keterbatasan fisik bukan halangan untuk maju dan meraih prestasi," tegasnya dengan penuh semangat.

"Selain itu, Gubernur titip pesan, bahwa beliau bangga melihat tim-tim yang hadir dan ikut berpartisipasi. Ini adalah contoh dan bukti dari dedikasi tinggi dan inspirasi bagi setiap orang untuk meraih mimpi. Juga kepada seluruh peserta untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan saling menimba dan memberi ilmu. Tentu, kegiatan ini juga untuk mengangkat popularitas sepakbola amputasi ke depannya," tambahnya.

Pada saat seremonial acara, tampak seluruh tim berbaris rapi di depan panggung sambil menggunakan kaos kebanggan. Meski harus dibantu dengan alat medis, namun tidak mengurangi semangat peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kompetisi.

Selain itu, dalam sesi wasancara eksklusif, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Komisi E, Hj. Hikmah Bafaqih, M.Pd menyampaikan upaya lebih lanjut untuk kawasan Jawa Timur dari diselenggarakannya kompetisi sepak bola amputasi.

"Ke depan, kita bersama Polresta Kota Malang akan mengadakan event setiap tahun di hari Bhayangkara. Kemarin sudah dilaksanakan piala Kapolresta yang oleh sebab itu, Kota Malang ditunjuk sebagai tuan rumah dalam ajang ini. Dan Kapolresta komitmen untuk melaksakan event tersebut setiap tahun," ujarnya.

Pertandingan pertama antara Kota Malang dan Kabupaten Banyuwangi. Sorak sorai pentonton menghiasi lapangan.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pertama Kali, Malang Jadi Tuan Rumah Kompetisi Nasional Sepak Bola Amputasi Piala Menpora 2024

Trending Now