Saat dikonfirmasi lewat telfon whatsapp Waluyo mengungkap kronologi terakhir bersama putranya tersebut. Bermula ketika sekitar pukul 20.00 WIB Latief hendak pergi untuk bermain atau ngopi bersama temannya di area Gondanglegi, ditengah perjalanan mendapati handpone-nya terjatuh dan ditemukan oleh seseorang.
Ketika hendak mengambil hp kepada seorang yang telah menemukan hp tersebut, namun meminta ganti rugi uang sejumlah 150.000 rupiah, karena tidak membawa uang maka Latief menghubungi temannya yang ada di desa Kemulan kecamatan Turen bernama Meme untuk meninjam uang.
"Mungkin karena takut ke saya jadi tidak berani ngomong ke saya dan pinjam uang ke teman perempuannya yang bernama Meme" kata Waluyo ayah Latief.
Setelah itu, Latief pun bertemu dengan seseorang yang mengaku menemukan handphone tersebut di pasar Gondanglegi, sesuai keterangan salahsatu temannya.
"Malam sekitar jam 9 dia pamit ngopi, terus hp nya jatuh dijalan dan ditemukan sama orang. Setelah hp nya dihubungi pakek hp temannya, si orang ini minta uang tebusan sebesar 150k. Akhirnya si Latif pinjam uang ke temannya dan berangkat sendirian buat COD hp di pasar Gondanglegi. Dan sampai sekarang belum ada kabar setelah dia COD pak" tulis Surya temannya di MAN 1 Malang.
Kini pihak orangtua telah mengaku melapor kepada polsek Turen namun karena kejadian belum 24 jam sehingga belum bisa diproses. Selain Anaknya yang belum kembali, Latief juga membawa handphone merk Redmi 13 dan motor Yamaha Bison dengan nomor polisi N 5625 EEG.