Pasang iklan disini

 

Menelusuri Makna Purnamaan Bersama Kanjeng Pangeran Niti Adiningrat

16 Desember 2024 | 23.27 WIB Last Updated 2024-12-16T23:50:41Z

Dengan Tema Purnamaan Adalah saksi Panguyuban Kanjeng Pangeran NITI ADINGRAT Surga-surgi menjadi tradisi dan harmonis hidup berdampingan


PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM

Panguyuban Kanjeng Pangeran Niti Adingrat, atau yang dikenal dengan sebutan Surga-surgi, menggelar acara Purnamaan yang berlangsung di Pajimatan Kanjeng Pangeran Surga-surgi (Kyai Adipati Niti Adingrat) yang terletak di Jl. KH Wachid Hasyim No.104, Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Acara ini dilaksanakan pada hari Senin malam selasa, Tiap Tanggal Jawa 15 Jumadil akhir 1446 H, atau bertepatan dengan 16 Desember 2024 M. Acara dimulai setelah Sholat Isya, dengan harapan dapat mempererat silaturahmi antar komunitas dan melestarikan budaya lokal.



Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan dari sejumlah komunitas, termasuk:

- Panguyuban Rahayu

- Djati Bangsa

- Arosbaya

- Matra (Masyarakat Adat Nusantara)

- Pasuruan Pasopati

- LP2BN (Lembaga Pelindung Pelestari Budaya Nusantara)

Beberapa komunitas yang turut berpartisipasi dalam acara ini meliputi:

1. Pemilik Radio Rifana

2. Fans Radio Rifana

3. Alumnus Club Embrio Pasuruan

4. Alumnus Sekolah Demokrasi

5. Grup Iwak Dorang Pasuruan

6. Alumnus MAN Pasuruan

7. KOSTI Sepeda Onthel

8. Grup Kalimas Onthel

9. Matra Kota Pas

10. Matra Kabupaten Pas

11. Pasupati Kota Pas

12. Pasupati Kabupaten Pas

13. Bani Makhmeya

14. Grup Cinta Damai Pasuruan

15. Grup AFPI DPD Kota Pas

16. Dulangmas (Kedumagelang Banyumas)

17. Partai Ummat Kota Pasuruan

Pangeran Ario Niti Adiningrat IV adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Kabupaten Pasuruan Juga Pasuruan raya Sebagai bupati yang berasal dari trah keluarga Niti Adiningrat, beliau dikenal luas sebagai pemimpin yang bijaksana, adil, dan sangat dekat dengan rakyatnya. Masa kepemimpinannya yang berlangsung selama 54 tahun menjadikan beliau salah satu pemimpin daerah dengan masa jabatan terpanjang di Indonesia.

"Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat"

Kanjeng Pangeran, demikian masyarakat Pasuruan menyebutnya, memiliki gaya kepemimpinan yang unik dan penuh dedikasi. Tidak seperti banyak pejabat lainnya, beliau dikenal menetap di "Dalem" atau kediaman resmi bupati dalam waktu yang lama, sehingga selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Hal ini memungkinkan beliau untuk merasakan langsung kebutuhan dan permasalahan rakyatnya.

Kedekatan beliau dengan rakyat tidak hanya terlihat dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam berbagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat kecil. Tidak heran jika beliau menjadi sosok yang sangat dihormati dan dicintai oleh masyarakat Pasuruan, bahkan hingga generasi berikutnya.

 "Fenomena Saat Pemakaman"

Kecintaan rakyat kepada Pangeran Ario Niti Adiningrat IV tampak jelas saat prosesi pemakamannya. Ketika jenazah beliau dimandikan, ribuan warga berdesakan untuk mendapatkan air bekas mandinya. Air tersebut dianggap sebagai berkah, dan banyak yang percaya bahwa air itu membawa kebaikan bagi kehidupan mereka.

Fenomena luar biasa ini bahkan menyaksikan beberapa orang rela berbaring di tanah untuk menyeruput air yang jatuh, menunjukkan betapa besar rasa hormat dan cinta rakyat kepada beliau. Peristiwa ini bukan hanya mencerminkan penghormatan, tetapi juga keyakinan mendalam masyarakat terhadap kebijaksanaan dan keberkahan seorang pemimpin yang telah berjasa besar bagi daerahnya.

"Warisan Kepemimpinan"

Sebagai bupati keempat dari keluarga Niti Adiningrat, Pangeran Ario Niti Adiningrat IV meninggalkan warisan yang tidak hanya berupa kebijakan, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan yang luhur. Beliau menjadi teladan tentang bagaimana seorang pemimpin seharusnya menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, pengabdian, dan cinta kepada rakyat.

Hingga kini, nama beliau tetap dikenang dalam sejarah Kabupaten Pasuruan sebagai simbol pemimpin yang benar-benar melayani rakyatnya. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi generasi penerus, terutama dalam menjaga nilai-nilai kebijaksanaan dan kedekatan dengan masyarakat.

Pangeran Ario Niti Adiningrat IV adalah bukti nyata bahwa seorang pemimpin tidak hanya dikenang karena jabatannya, tetapi juga karena dedikasi dan cintanya kepada rakyat yang dipimpinnya.

Pembacaan Yasin dan tahlil dimakam Ulama Kyai Adipati Niti Adiningrat serta dalam acara Purnamaan ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat yang turut serta. Meskipun hujan rintik-rintik mengguyur, semangat Masyarakat yang ikut dalam forum Panguyuban tetap kompak dan solid.

Acara Purnamaan ini diharapkan dapat menjadi momen yang berharga dalam memperkuat tali persaudaraan dan kepedulian antar komunitas di Kota Pasuruan.(SM)







Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menelusuri Makna Purnamaan Bersama Kanjeng Pangeran Niti Adiningrat

Trending Now