Kegiatan kaderisasi tingkat kedua itu dilaksanakan di gedung SMP Islam Dampit Desa Jambangan sekaligus dibuka pada Jum'at pagi, dengan kompak dihadiri Kyai Ghazali Chairuman Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Dampit, KH. Masyhuri Rois Syuriah MWC NU Dampit, Drs. Sugeng Pujianto, Ketua PC IPNU Kabupaten Malang, Perwakilan Banom NU di Wilayah Kecamatan Dampit, menjadi kegiatan semakin sempurna.
Pada kesempatannya ketua PAC IPPNU menyampaikan terkait urgensi diadakan LAKMUD tersebut, potensi lulusan sarjana yang tergabung dalam IPNU IPPNU semestinya menjadi faktor pendukung dalam memajukan wilayah Dampit dan umumnya kabupaten Malang.
"Kami menyadari bahwa memang banyak sarjana di IPNU IPPNU namuntetap harus terus belajar terjun di masyarakat secara langsung, meskipun jumlahnya yang masih sedikit tetapi semoga bisa berdampak di kecamatan Dampit khususnya kabupaten Malang" ujar Rekanita Danisa.
Sementara itu, Rekan Syahrul Mubarok Ketua PC IPNU Kabupaten Malang mengungkap mengenai selayang padang Lakmud sekaligus mengungkap sejarahnya lahir sebagai IPNU di Makesta di Kecamatan Dampit pada Tahun 2018.
"Bapak dan ibu Lakmud ini merupakan enjang ke-2 setelah makesta, perjalanan masih panjang ada Latin Latpel lakut dan sebagainya. harapan saya tidak berhenti di sini saja tapi pada pasca itulah yang paling penting. Dan sedikit flashback bahwa saya dulu di makesta disini dan digedung ini pada tahun 2018 sehingga Dampit selalu mencetak generasi hebat" ungkap Rekan Syahrul.
Kemudian, mewakili Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Dampit Zainal Arifin menyampaikan pesannya pada sambutan antara lain berbicara mengenai perjuangan, hakikat kader dan seharah
"Perjuangan haru dijaga, sebab sampean adalah harapan terbesar bangsa, lalu seorang kader yang tumbuh tanpa kaderisasi bagaikan kader yang tumbuh tanpa pondasi dan akar yang kuat, ada juga adagium oleh teman-teman tentang jasmerah yang berarti jangan lupakan sejarah, kalau di NU itu ada jas hijau yang berarti jangan lupakan ulama'" tutur Ustadz Zainal Arifin.
Kemudian, acara pembukaan Lakmud di tutup do'a oleh KH. Masyhuri Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Dampit dengan disampaikan pepatah kata senagai penutup mengenai harapan lulusan lakmud PAC IPNU IPPNU Dampit bisa menjadi pemimpin yang tangguh.
"Harapan kami semoga acara ini dapat menjadikan pemimpin tidak patah arah dan tangguh" Tegas Kyai Huri.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam ini juga bermitra dengan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Desa Jambangan kecamatan Dampit Kabupaten Malang.
Menurut ketua Satkoryon, Ahmad Qomaruzzaman Previleged Access Managemen (PAM) BANSER dalam kegiatan LAKMUD PAC IPNU IPPNU Kecamatan Dampit ini selama 3 hari dilaksanakan dalam 3 sesi, yaitu pagi-siang, sore-malam dan malam-pagi, setiap sesi diterjunkan 3 personil.
"Teman-teman kita bagi 3 sesi, pagi sampi siang, sore dan malam masing masing kami kirimkan 3 orang untuk PAM" jelas Ahmad.