Kongres JATMAN ke-13 Resmi Dibuka,Tegaskan Konsolidasi untuk Kemaslahatan Umat |
BOYOLALI | JATIMSATUNEWS.COM
Kongres ke-13 Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nadliyyah (JATMAN) resmi dibuka pada Sabtu (21/12/2024) di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Acara ini mengusung tema “Kembali ke Khitah JATMAN dalam Membimbing Umat dan Memperkokoh Akhlak Mulia sebagai Landasan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Menuju Indonesia Maju.”
Rangkaian pembukaan dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an, pelantunan sholawat Thoribiyah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mars Subhanul Wathon. Acara dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, sambutan-sambutan, dan diakhiri dengan doa.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, turut memberikan sambutannya. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan apresiasi atas keterlibatan TNI dalam acara tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi satuan TNI yang telah mengawal pembukaan kongres ini dengan begitu rampak. Bahkan, saya mendapat laporan bahwa beberapa dari mereka juga termasuk jamaah ahlith thariqah al-mu’tabarah An-Nadliyyah,” ujar KH Yahya Staquf.
Beliau juga menyebutkan bahwa TNI memiliki kedekatan ritme dengan tradisi tahlilan, sehingga hanya diperlukan sedikit penyesuaian dalam tradisi keagamaan. Bahkan, tilawah Al-Qur'an yang dibawakan oleh perwira Kopassus dinilainya sangat relevan dengan tema pertemuan hari itu.
KH Yahya Staquf menegaskan bahwa kongres ini merupakan agenda reguler organisasi yang dilakukan setiap akhir masa bakti kepengurusan. Namun, pelaksanaan kongres kali ini berada di bawah fasilitasi PBNU untuk membahas sejumlah isu penting.
“Kongres ke-13 JATMAN ini adalah kongresnya para mursyid thariqah, kongresnya orang-orang yang sudah tahu sama tahu. Tidak perlu banyak bicara karena ini adalah kongresnya para ahli dhomir,” tutur KH Yahya.
Beliau mengingatkan pentingnya nidhom atau tatanan organisasi yang baik sebagai syarat utama dalam perjuangan. Konsolidasi ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi JATMAN, Nahdlatul Ulama, serta umat secara luas.
KH Yahya Staquf juga menyoroti antusiasme luar biasa warga NU. “Apapun kata orang tentang NU, warga NU tidak bisa ditawar cintanya kepada Jam’iyah NU ini,” tegasnya.
Beliau menutup sambutannya dengan mengutip pesan Umar bin Khattab kepada putranya, Abdullah bin Umar, bahwa selama yang dilakukan dilandasi niat dan cara yang benar, maka apapun pendapat orang lain tidak akan relevan.
Kongres ke-13 JATMAN diharapkan mampu memperkokoh peran thariqah dalam membimbing umat dan memperkuat akhlak mulia sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.(DM)