.png)
 |
| Haul Ke-15 Gus Dur Bersama Gusdurian diadakan Diklenteng Kota Pasuruan Menjadi Momen penuh kedamaian dan persaudaraan lintas Agama |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Komunitas Fotografi Jalanan Pasuruan turut hadir di tengah-tengah peringatan Haul ke-15 Gus Dur yang digelar di Klenteng Kota Pasuruan, Selasa malam (17/12/24). Acara ini berlangsung di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Jl. Lombok No.7, Trajeng, Kec. Gadingrejo, Kota Pasuruan, dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat lintas agama dan kepercayaan.
Yantonius, Dewan Penasehat sekaligus pendiri Komunitas Fotografi Pasuruan, mendapatkan kehormatan sebagai tamu undangan dalam acara yang sarat makna ini. Ia hadir bersama Abdul Wahab Chasbullah, pengurus Fotografi Jalanan Pasuruan Kota sekaligus Alumni PD-PKPNU angkatan ke-14.
“Kami sering berkolaborasi dengan Gusdurian Pasuruan dalam berbagai event, tetapi ini pertama kalinya acara digelar di klenteng. Ini menunjukkan semangat keberagaman yang sangat kita junjung,” ungkap Abdul Wahab Chasbullah.
Haul ke-15 Gus Dur ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, lintas agama, dan kepercayaan. Para hadirin khusyuk berdoa bersama dalam suasana yang penuh kedamaian. Doa bersama ini dipimpin oleh pemuka agama secara bergiliran, dimulai oleh H. Muniri sebagai perwakilan dari Islam, kemudian dilanjutkan oleh pemuka agama Katolik, Kristen, Hindu, Kejawen, Buddha, dan Konghucu.
Seluruh hadirin yang hadir menunjukkan sikap hikmat, menundukkan kepala, dan berdiri dalam doa bersama. Hal ini mencerminkan nilai-nilai pluralisme dan semangat toleransi yang diwariskan oleh Gus Dur semasa hidupnya.
Keikutsertaan Komunitas Fotografi Jalanan Pasuruan dalam acara ini tidak hanya menjadi saksi momen bersejarah, tetapi juga bagian dari komitmen komunitas ini untuk mendokumentasikan kegiatan sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman.
Yantonius menyampaikan apresiasinya kepada Gusdurian Pasuruan yang telah mengundang komunitasnya. “Kehadiran kami di sini adalah bentuk dukungan terhadap semangat pluralisme dan toleransi yang diwariskan oleh Gus Dur. Ini adalah inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.
Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan semangat toleransi dan keberagaman terus hidup dalam kehidupan masyarakat Kota Pasuruan.(DM)
