Surabaya, 7 Desember 2024 – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur tahun 2024 yang mengusung tema "Harmoni Keberagaman Merawat Indonesia dalam Bingkai NKRI" resmi ditutup pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Indonesia tanah air beta berkumandang mewarnai
cara yang berlangsung selama dua hari, 6-7 Desember 2024.
Bertempat di Garden Palace Hotel Surabaya, agenda ini berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat persatuan dan kesetaraan.
Rakerda ini dibuka secara resmi oleh Dodi, perwakilan dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Timur, pada Jumat malam, 6 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Dodi menekankan pentingnya peran FPK sebagai wadah penguatan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat yang majemuk.
"Keberagaman adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dirawat. FPK memiliki peran strategis dalam membangun harmoni di tengah perbedaan," ujar Dodi.
Setelah berbagai sesi diskusi, rekomendasi, dan penyusunan program kerja, Rakerda FPK ditutup oleh Ketua FPK Jawa Timur, Amiruddin Pase.
Dalam pidato penutupnya, Amiruddin mengapresiasi partisipasi seluruh peserta dan mengajak semua pihak untuk terus menjaga solidaritas dan toleransi di Jawa Timur.
"Kita semua punya tanggung jawab untuk terus merawat keberagaman ini agar tetap menjadi kekuatan bagi NKRI. FPK akan terus berada di garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan," ungkap Amiruddin.
Rakerda kali ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari elemen masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan organisasi masyarakat di Jawa Timur.
Selama dua hari, peserta terlibat aktif dalam diskusi yang mencakup isu-isu strategis, seperti penguatan toleransi, pemberdayaan komunitas lokal, dan penanganan konflik berbasis budaya.
Rakerda FPK 2024 menjadi momentum penting bagi Jawa Timur untuk terus meneguhkan semangat kebangsaan dan memelihara keharmonisan di tengah keberagaman, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dengan semangat yang terjaga, diharapkan FPK dapat semakin memperkokoh persatuan bangsa di masa depan. ***