Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih soroti angka kemiskinan Jatim yang tinggi./dok. JSN-ANS |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih menyebut Provinsi Jawa Timur memiliki masalah kemiskinan tinggi di Pulau Jawa.
Pernyataan ini disampaikan dalam agenda Peningkatan dan Pemantapan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang.
Acara ini dilaksanakan pada Kamis (12/12) dan diliput langsung JSN.
Pada momen ini, Hikmah Bafaqih mengantarkan materi pembahasan mengenai ruang siber dan dampak baik-buruknya di masyarakat.
Pembahasan ini ada kaitannya dengan bencana sosial ekonomi yang disebabkan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Fenomena buruk ini menurut Hikmah Bafaqih tak lepas dari kondisi ekonomi dan pengetahuan masyarakat, khususnya di Jawa Timur.
"Provinsi Jawa Timur memiliki tingkat penduduk miskin yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari Jawa Barat meski secara jumlah penduduk lebih banyak Jabar," ujar Hikmah Bafaqih.
Apa yang dikatakan Hikmah memang sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi dan Daerah pada Maret 2024 yang diperbarui pada Juli 2024.
Jumlah penduduk miskin di Jatim berada di angka 9,79 persen. Lebih tinggi dari Jabar (7,46%).
Padahal menurut BPS, jumlah penduduk Jabar pada Februari 2024 sebanyak 50.345,2 orang. Sedangkan, jumlah penduduk Jatim pada periode sama yakni 41.814,5 orang.
Melihat fakta ini, Hikmah mengajak semua pihak memperhatikan permasalahan ini. Menurutnya, kemiskinan di Jatim juga tak lepas dari disparitas ekonomi.
Kesenjangan ekonomi ini juga membuat masyarakat yang minim edukasi akan terjebak dalam keinginan untuk cepat mentas tanpa peduli konsekuensi buruk yang membayangi.
Inilah mengapa, mereka kemudian terjebak dalam pinjol ilegal dan judol.
"Karena masyarakat terbawa gaya hidup yang besar pasak daripada tiang, ini menimbulkan permasalahan ekonomi di kemudian hari. Karena itu, kita perlu berjuang bersama di jalur kemanusiaan untuk mengentaskan kemiskinan di Jatim," tegas Hikmah.
Agenda ini turut dihadiri Bakesbangpol Kabid Poldagri, Kus Arianto yang mewakili pimpinan Pj Wali Kota Madiun.
Lalu, Ketua Satgas Judi Online, Edy Suprianto. Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, dan Alim Mustofa dari Komunitas Malang untuk Demokrasi (Komdek). ***
Penulis: YAN