Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim memiliki hobi mengobservasi dan meneliti serta tertarik melanjutkan pendidikan S2
SIDOARJO|JATIMSATUNEWS.COM - Selain suatu kewajaran, juga sudah menjadi keharusan seseorang harus mempunyai obsesi dalam menggapai masa depan yang terbaik bagi dirinya. Demikian pula yang dirancang Fauzan Adhim, Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo dalam menapaki kariernya ke depan dengan segala obsesinya.
“Saya sih, inginnya kuliah lagi. Saya kepingin ambil S2 di Unair (Universitas Airlangga Surabaya-red),” ujar Fauzan Adim, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (03/12) sore. “Ya, semoga bisa segera terwujud,” tambahnya.
Putra asli Kangean Kabupaten Sumenep itu berniat menggunakan waktunya untuk menajamkan Ilmu Sosiologi sebagaimana gelar Strata 1 yang didapat dari Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta pada 2018 lalu.
“Sepertinya masih mungkin, soalnya setelah Pilkada ini biasanya aktivitas di kantor tak terlalu sibuk. Mumpung tak terlalu banyak kerjaan, jadi lebih baik untuk belajar lagi di kampus sama sekalian les Bahasa Inggris,” imbuh anak bungsu dari tiga bersaudara itu sambil tersenyum lebar.
Niat itu sendiri didasari obsesinya untuk menjadi peneliti jika nantinya sudah tak berkiprah lagi di lembaga penyelenggara Pemilu. Mengingat Fauzan sudah dua periode berkarier di KPU Sidoarjo. Meski begitu ia masih punya kesempatan untuk naik kelas ke level propinsi maupun nasional.
“Kalau soal itu saya nggak terlalu memikirkan, dilihat saja apa kata nanti. Tapi untuk saat ini saya kok tertarik untuk menekuni bidang penelitian,” tambah pria yang mengaku punya jiwa pemberontak sedari belia itu.
Obyek penelitian yang disukainya adalah berbagai bentuk dan jenis perilaku manusia dengan segala keunikannya. “Menarik untuk melihat dan menganalisa tentang manusia dengan aneka macam tingkah dan polanya. Sejak dulu saya memang suka dengan sosiologi dan antropologi,” imbuh Fauzan.
Karena itu aktivis GMNI yang pernah bekerja di salah satu kantor Kementerian di Jakarta itu mengaku sangat menikmati aktivitasnya di KPU Sidoarjo yang sudah dijalani hampir 6 tahun terakhir ini. “Di samping melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu sesuai aturan yang berlaku, saya juga mengamati perilaku politik warga Sidoarjo dan semua fenomena-fenomenanya. Lucu juga,” katanya lagi.
Selain rajin mengobservasi, warga Kecamatan Candi itu juga hobi membaca untuk menambah referensinya tentang pola perilaku manusia. Bukan saja masyarakat nusantara namun juga para insan di mancanegara. “Ini ada yang bagus. Saya baru beli kemarin. Coba baca ini,” tuturnya sambil menunjukkan sebuah buku karya seorang penulis dan fotografer Indonesia tentang kisah perjalanannya di beberapa negara yang ada di Asia Tengah.(zeera)