.png)
SIDOARJO|JATIMSATUNEWS.COM - Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember merupakan momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya korupsi dan pentingnya integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Korwil Jatim menggelar acara spesial peringatan Hari Anti Korupsi sedunia 2024 di Jatim Expo yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Nomor 99, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (14/12/2024) malam pukul 18.30 WIB.
Dengan mengusung tema “Janji Suci Setia Mengabdi Tanpa Korupsi” berlangsung megah dan meriah, dengan mempersembahkan Orkestra Kebangsaan sebagai bentuk perwujudan semangat kejujuran, integritas, dan dedikasi tanpa korupsi.
Dalam kesempatan ini, konsep orkestra dipersembahkan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pimpinan Himawan Agung Rakhmanto, dengan menyajikan karya-karya indah dari seniman legendaris tanah air Eros Djarot dan para penyanyi yang cukup terkenal diantaranya Fryda Luciana, Hanin Anindya, Alvio, Helmy. Acara ini sebagai bentuk perwujudan semangat kejujuran, integritas, dan dedikasi tanpa korupsi.
Dalam sambutannya ketua MAKI Jatim Heru Satrio menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada tim panitia, dan para undangan serta berbagai pihak atas suport serta dukungannya hingga terwujud acara peringatan peringatan hari anti korupsi sedunia tahun 2024 dengan gebyar yang begitu megah.
“Saya sebagai Ketua ucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada OPD maupun dinas-dinas yang hadir yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2024, terima kasih yang tak terhingga juga kepada para pihak sponsor yakni Bank Jatim, Petrokimia Gresik, Hendy salon, make up artis dan seluruh instansi Jawa Timur yang telah mensupport berjalannya kegiatan ini baik secara kelembagaan maupun secara personal sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik mungkin dalam mewujudkan acara yang memiliki makna mendalam ini” ucapnya.
Di tengah semangat kebangsaan, acara ini juga didedikasikan untuk mengingatkan generasi muda akan peran penting mereka dalam memajukan bangsa tanpa adanya praktik korupsi.
Pada akhir acara Heru Satrio juga menjelaskan, “Mulai 1 Januari 2025 akan menjadi tahun fokus pada pengungkapan berbagai kasus yang berkaitan dengan pelayanan publik, tidak akan ada pameran, event, atau kerja sama dengan mitra untuk membuat kegiatan seremonial pada tahun 2025. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk komitmen penuh untuk mengungkap kasus-kasus yang dinilai penting bagi masyarakat sebagai langkah konkret dari pengabdian kami,” tegasnya.
Heru berharap masyarakat dapat memahami langkah tersebut sebagai bentuk nyata pengabdian MAKI Jatim kepada bangsa. Fokus utama di tahun 2025 adalah pengungkapan masalah di berbagai sektor, termasuk pelayanan publik di tingkat OPD dan dinas terkait.
“Dikatakan prioritasnya apa, saya tegaskan semua jadi prioritas. Dan dalam beberapa waktu mendatang, kami akan memberikan jadwal resmi terkait pengungkapan-pengungkapan yang akan dilakukan. Ini adalah bukti nyata komitmen kami kepada masyarakat,” pungkas Heru dengan tegas didepan puluhan awak media.
Tampak hadir pula wakil gubernur Jawa Timur terpilih Emil Elestianto Dardak menyampaikan apresiasinya kepada MAKI atas inisiatifnya mengadakan gebyar acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2024, dia terkesan dengan konsep yang diusung Maki menurutnya sangat kreatif karena menggandeng dunia seni.
Dia juga menyoroti pentingnya seni sebagai medium penyampai pesan moral dan kebangsaan.
“Melalui karya seni seperti malam ini, kita diingatkan untuk terus menanamkan nilai-nilai integritas dan anti-korupsi di setiap aspek kehidupan kita. Bapak Presiden Prabowo Subianto juga telah berkali-kali menegaskan komitmennya untuk memastikan Indonesia terus bergerak maju dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat,” ucap Emil.
“Seperti saat ini musim pancaroba kita juga diingatkan oleh ketua BMKG tanda-tanda lainnya, setelah kering yang berkepanjangan ini memang dihajar dengan ujian yang luar biasa tinggi, tempat-tempat yang mungkin 10 tahun yang lalu atau lebih belum pernah banjir kini mengalami banjir, mengalami longsor dan tentunya ini menjadi satu keprihatinan kita” lanjutnya.
"Saya berharap tidak kemudian muncul saling menyalahkan dalam cerita, justru hal ini untuk melakukan pendalaman mendasar, memang karena cuaca tapi juga kita introspeksi lebih dalam. Bagaimana kita bisa membuat saluran-saluran air sungai, bagaimana kita lebih lestarikan hutan, menjaga agar ketahanan tubuh kita tetap terjaga terhadap cuaca ekstrem yang berubah-ubah. Saya juga ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang mendukung ikhtiar yang mulia ini” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Emil menyumbangkan dua buah lagu yang sukses bikin acara makin gemilang. (zeera)
