MALANG|JATIMSATUNEWS.COM - Pesta demokrasi sebentar lagi akan tiba, seluruh rakyat Indonesia akan memberikan hak pilihnya untuk Gubernur, Walikota, dan Bupati beserta wakil-wakilnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang sebagai penyelenggara pesta demokrasi tersebut berikhtiar semaksimal mungkin agar warga kota Malang benar-benar menggunakan hak pilihnya.
Salah satu ikhtiarnya adalah menggandeng Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Malang untuk mensosialisasikan dan mengajak para sarjana NU dari berbagai kampus di Kota Malang untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang Tahun 2024.
Hadir secara daring, Ketua PC ISNU Kota Malang, Dr. Alfin Mustikawan, M.Pd menyampaikan secara langsung dari Paris, Perancis. "Atas nama PC ISNU Kota Malang, saya sampaikan terima kasih yang mendalam atas kepercayaan KPU Kota Malang kepada ISNU untuk bekerjasama dalam menyelenggarakan sosialisasi Pilkada tahun 2024 ini," ujarnya.
Ia menambahkan, "Sosialisasi ini dapat memberikan awareness kepada masyarakat untuk dapat turut serta berpartisipasi melaksanakan Pilkada dengan sebaik-baik. Oleh karena itu, saya mengajak para Sarjana NU untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024."
Acara sosialisasi ini diselenggarakan pada Senin, (11/11/2024) bertempat di Hall Maliki Plaza, Kota Malang dengan tema Sarjana NU: Peran dan Kontribusi dalam Demokrasi dan Sukses Pilkada Kota Malang Tahun 2024.
Dalam kesempatan ini, ISNU mengahadirkan pengamat Pemilu sekaligus Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Pascasarjana Universitas Islam Malang, Dr. H. Ahmad Siboy, S.H., M.H.
Dalam paparannya, Dr. Siboy mengungkapkan, "Peran Sarjana NU adalah Hubbul Wathon Minal Iman, bahwa mencintai, menjaga dan melindungi negara (demokrasi) dari ancaman khilafah adalah bagian dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan."
Ia menambahkan, "Kontribusi sarjana NU dalam demokrasi dan pemilu ini juga sangat nyata, mereka tersebar pada berbagai partai politik, penyelenggara pemilu, bahkan menjadi kontestan/peserta pemilu. Maka, berdosa jika kita tidak menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi tanggal 27 November nanti," tegasnya.
Diakhir kegiatan, panitia membagikan Alat Peraga Sosialisasi (APS) kepada peserta yang bertanya kepada narasumber atau yang bisa menjawab pertanyaan moderator.