"Inovasi ini diharapkan mampu menghubungkan teori dengan praktik secara efektif, sekaligus menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi pada mahasiswa PPG," jelas Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah.
Berdasarkan observasi awal, tim menemukan bahwa mahasiswa sering kali mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan teori ke dalam praktik nyata, terutama karena metode pembelajaran yang berfokus pada teori tanpa cukup ruang untuk keterlibatan aktif. Untuk mengatasi hal ini, tim merancang panduan interaktif berbasis proyek yang memanfaatkan teknologi QR code, sehingga mahasiswa dapat mengakses informasi tambahan secara mudah dan dinamis.
Tim penelitian ini melibatkan sejumlah anggota yang berkompeten di bidangnya, termasuk Dra. Nur Anisah Ridwan, M.Pd., Dr. Dwi Sulistyorini, M.Hum., dan mahasiswa program PPG seperti M. Khoirun Najib, Hofi Hannan Ar Rosyid, serta Selamat Budi Hartono. Proses penelitian berlangsung di Universitas Negeri Malang, dengan tujuan akhir untuk menghasilkan panduan pembelajaran yang lebih relevan dan responsif terhadap tantangan pendidikan modern, khususnya bagi mahasiswa calon guru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) dengan model ADDIE yang mencakup lima fase: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap desain, tim merancang panduan interaktif dengan topik utama seperti sejarah pendidikan nasional dan konsep pendidikan yang memerdekakan dari Ki Hadjar Dewantara.
“Kami juga mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar pendidikan yang berpihak pada peserta didik, serta menekankan pentingnya kebebasan belajar,” ungkap Dra. Nur Anisah Ridwan, salah satu anggota tim.
Dalam fase implementasi, panduan ini diuji di kelas PPG Universitas Negeri Malang melalui pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitasnya. Hasil awal menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan mahasiswa dalam menghubungkan teori filosofis dengan praktik nyata di lapangan. Mahasiswa merasa bahwa panduan interaktif ini sangat membantu mereka memahami konsep-konsep abstrak melalui aplikasi langsung di dalam proyek, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan kolaboratif.
Setelah implementasi awal, rencana jangka panjang tim penelitian adalah mempersiapkan panduan ini untuk didaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) sebagai produk yang siap dikomersialisasikan. Langkah ini diambil agar panduan pembelajaran interaktif ini dapat digunakan secara lebih luas oleh institusi pendidikan tinggi lainnya sebagai modul pembelajaran inovatif. Diharapkan dengan adanya terobosan ini, Universitas Negeri Malang mampu menjadi pelopor dalam pengembangan pembelajaran berbasis proyek yang mempersiapkan calon guru menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 yang semakin kompleks.
Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM