Outlet Teh Kota Pandugo Surabaya yang selalu ramai dikunjungi pelanggan, dengan Jasmine Tea sebagai minuman favorit yang cocok di tengah panasnya cuaca Surabaya.
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM — Kehadiran Teh Kota semakin memperkuat dominasi minuman teh segar dalam pilihan konsumsi masyarakat di Surabaya. Berdiri sejak tahun 2020, Teh Kota yang didirikan oleh Rizky Dwi Ariyanto kini berkembang dengan pesat. Terdapat lebih dari 700 cabang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Tengah, termasuk cabang yang berlokasi di Jalan Pandugo, Surabaya. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme pelanggan lokal terhadap varian Jasmine Tea, produk unggulan yang menjadi favorit di kalangan konsumen.
Dalam pasar minuman yang dipenuhi oleh merek lokal dan internasional, Teh Kota mampu mempertahankan daya tariknya dengan menawarkan berbagai varian rasa teh dengan harga yang terjangkau, salah satunya adalah Jasmine Tea. Varian ini menghadirkan rasa segar dengan aroma melati yang khas, menjadikannya pilihan utama bagi pelanggan yang mendambakan minuman teh berkualitas tanpa harus menguras kantong.
Melalui wawancara dengan Meidy Syaharani, pegawai di Teh Kota Pandugo, terungkap bahwa outlet ini beroperasi mulai pukul 8 pagi hingga pukul 1 dini hari. Ia menjelaskan, “Kami mempunyai banyak pilihan menu. Untuk Tea Series ada Leci, Jasmine, Apple, Lemon, Melon, Grape, Teh Tarik, dan Matcha,” jelas Meidy membuka pembicaraan.
Selain itu, Teh Kota juga menawarkan Yakult Series dengan varian Strawberry Yakult, Yakult Leci, Yakult Orange, dan Yakult Melon. “Kami juga punya Blend Series seperti Silverqueen, Bubble Gum, Taro, Red Velvet, Tiramisu, Cookies & Cream, Ketan Hitam, dan Choco Avocado. Dan terakhir, Coffee Series kami mencakup Vietnam Coffee, Creamy Macchiato, Avocado Coffee, Vanilla Latte, dan Brown Sugar Latte,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang menu favorit, Meidy mengungkapkan bahwa Jasmine Tea menjadi best seller di antara menu lainnya. “Banyak yang memilih Jasmine Tea karena rasanya yang enak, menyegarkan, terutama karena Surabaya yang setiap harinya panas, orang-orang tertarik membeli teh, dan tentu harganya yang ramah di kantong,” ujar Meidy.
Menariknya, Jasmine Tea Kota Pandugo ini dapat terjual sebanyak 2000 cup setiap harinya. “Rata-rata konsumen kami membeli 2 hingga 3 cup setiap kali datang. Selain itu, ketika ditanya alasan Jasmine Tea dibanderol hanya Rp3.000, itu karena racikannya hanya teh serta es batu sehingga harganya lebih murah,” ungkap Meidy menutup wawancaranya.
Untuk memperkuat bukti perkataan dari wawancara pegawainya, Kemal Reza dan Vania Zahra melakukan wawancara terhadap beberapa pelanggan setia mereka. Menurut Fasya (16 tahun, pelajar), varian Jasmine Tea dari Teh Kota adalah minuman favoritnya. "Saya sering membeli Teh Kota sampai tiga kali seminggu, rasanya enak dan harganya terjangkau. Saya suka ukurannya yang besar, dan Jasmine Tea ini akan menjadi minuman favorit saya di sini," ujar Fasya.
Pelanggan lain, Winny (20 tahun, mahasiswa) yang mengenal Teh Kota dari media sosial, juga setia pada produk ini. “Saya tahu Teh Kota dari media sosial, dan sekarang membeli rutin sampai dua kali seminggu karena harganya yang murah, jadi bikin saya terus balik lagi,” kata Winny.
Sementara itu, Vino (26 tahun, pekerja) mengungkapkan ketertarikannya yang baru-baru ini muncul karena adanya FYP di TikTok. “Saya tahu dari TikTok, dan direkomendasikan oleh teman saya. Walaupun baru mencoba, saya langsung suka sama varian Jasmine. Harganya juga bersahabat di kantong,” ungkapnya.
Ketiga konsumen ini sepakat bahwa harga yang terjangkau dan kualitas rasa Jasmine Tea adalah dua faktor utama yang membuat mereka kembali membeli, serta mendorong mereka untuk merekomendasikan minuman ini kepada teman-teman dan keluarga.
Perilaku konsumen menjadi kunci penting dalam keberhasilan produk Teh Kota, terutama di lokasi Pandugo yang memiliki frekuensi pembeli yang tinggi. Faktor-faktor seperti rasa yang menyegarkan, lokasi yang mudah dijangkau, dan pengaruh positif dari media sosial telah mendukung popularitas Teh Kota di kalangan masyarakat Surabaya.
Keberhasilan Teh Kota di Pandugo juga mencerminkan bahwa strategi bisnis yang mengutamakan rasa yang berkualitas, harga yang bersahabat, serta branding yang relevan dengan generasi muda dapat memenangkan persaingan dalam pasar minuman yang dinamis. Jasmine Tea menjadi contoh bagaimana inovasi dalam cita rasa dapat mendominasi pilihan konsumen dan membuka peluang bisnis yang menjanjikan di tengah ketatnya persaingan.
Penulis: Drs. Saifuddin Zuhri, M.Si, Dwita Safitri, dan Gredin Satria Aji