ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Standardisasi Imam dan Khotib, Langkah Strategis Kemenag Kota Malang Bersama PCNU

Admin JSN
19 November 2024 | 08.26 WIB Last Updated 2024-11-19T01:26:35Z


Kegiatan Standardisasi Imam dan Khotib yang diselenggarakan Kemenag Kota Malang bekerja sama dengan PCNU Kota Malang. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi para imam dan khotib guna memperkuat kualitas pelayanan keagamaan di masyarakat.

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang mengadakan kegiatan perdana Standardisasi Imam dan Khotib. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para imam dan khotib di masjid-masjid Kota Malang guna memperkuat kualitas pelayanan keagamaan di tengah masyarakat. (14/1124)

Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Malang ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari masjid-masjid dan organisasi masyarakat di wilayah Kota Malang.

Pembukaan oleh Kepala Kemenag Kota Malang

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, H. Ahmad Shamton, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran khotib dalam menyampaikan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin dengan pendekatan yang moderat dan bijak. Ia juga mengimbau agar materi khutbah tidak memicu kontroversi di masyarakat.

Materi Komprehensif dari Para Ahli

Berbagai materi menarik dan relevan disampaikan oleh para narasumber berpengalaman, di antaranya:

  1. DR. KH. Halimi Zuhdi – Dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang menyampaikan panduan menyusun konten khutbah agar relevan dengan perkembangan zaman.
  2. Ustadz Syamsul Arifin, M.Pd – Memberikan pengantar fikih imam dan khotib, memberikan wawasan mendalam terkait tanggung jawab imam dalam menjalankan ibadah dan tugas keagamaan.
  3. Ustadz Fathmir Riza – Ketua Lembaga Dakwah PCNU Kota Malang, membahas pentingnya moderasi beragama dalam memperkuat harmoni antarumat beragama.

Diskusi dan Praktik Simulasi
Sesi Forum Group Discussion (FGD) menjadi momen interaktif bagi para peserta untuk merancang tema khutbah yang dapat digunakan selama setahun ke depan. Tidak hanya itu, peserta juga diberi tugas menyusun naskah khutbah dan membuat video simulasi penyampaian khutbah sebagai bagian dari evaluasi praktik.

Penutupan oleh Kepala Seksi Bimas Islam
Acara ditutup oleh Kepala Seksi Bimas Islam, Ustadz Ahmad Hadiri, M.A. Dalam pidato penutupnya, ia mengapresiasi antusiasme para peserta dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mencetak imam dan khotib yang kompeten, berintegritas, dan inspiratif.

“Standardisasi ini bukan hanya tentang peningkatan kompetensi teknis, tetapi juga penguatan karakter imam dan khotib sebagai penyampai nilai-nilai Islam yang sejuk dan penuh kasih,” ujar Ustadz Ahmad Hadiri.

Kegiatan ini diharapkan menjadi program berkelanjutan yang dapat memberikan dampak signifikan dalam penguatan nilai-nilai keagamaan dan harmoni sosial di Kota Malang.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Standardisasi Imam dan Khotib, Langkah Strategis Kemenag Kota Malang Bersama PCNU

Trending Now