Caption: Paslon 01 Gelagapan atas pertanyaan sendiri tentang Spending Mandatori di Debat Kedua Pilkada Sampang |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM — Debat Kandidat Publik putaran kedua Pilkada Sampang yang digelar oleh KPUD Sampang berlangsung di Gedung Graha Pena JTV, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, pada Selasa malam, 12 November 2024.
Acara debat ini mengharuskan setiap pasangan calon (paslon) untuk menghindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami. Jika memang harus menggunakan istilah tersebut, paslon diwajibkan menjelaskan maknanya demi menjaga transparansi bagi masyarakat.
Pada debat kali ini, Paslon 01 yang dikenal dengan sebutan MANDAT, melalui calon wakil bupatinya, H.AB, melontarkan pertanyaan kepada Paslon 02, JIMAD SAKTEH, terkait istilah "Spending Mandatori" dan dampaknya terhadap pengelolaan keuangan daerah. Moderator lantas meminta Paslon 01 untuk menjelaskan makna istilah yang mereka gunakan itu, sesuai dengan aturan debat.
Namun, tampak jelas Paslon 01 mengalami kesulitan menjelaskan arti dari istilah yang mereka sampaikan sendiri. Terjadi momen saling memberi kode antara paslon untuk memberi jawaban, tetapi tampaknya mereka belum siap. Pada akhirnya, Ra Mamak, Cabup Paslon 01, mencoba mengambil alih untuk menjelaskan, meski penjelasannya masih terasa kurang akurat.
Sementara itu, Paslon 02, Jimad Sakteh, memberikan jawaban yang lugas dan didukung oleh data. Calon dari Paslon 02 menegaskan.
“Selama kepemimpinan kami, semua anggaran dari APBD dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat Sampang,” jawab H. Slamet Junaidi
Pernyataan dari Paslon 02 tersebut mendapat sambutan meriah dari pendukung yang hadir di luar gedung. Sorakan dan tepuk tangan pun bergemuruh, terutama saat penonton melihat Paslon 01 tampak gelagapan dengan istilah yang mereka lontarkan sendiri. Beberapa pendukung bahkan melontarkan sindiran.
“Jek reng tak paham artinya ken la atanyah!” yang artinya “Kenapa bertanya sesuatu yang tak dipahami?” sorak penonton yang hadir di halaman gedung JTV.
Di lain sisi, Moh Muklis, LO dari Paslon Jimad Sakteh, mengklaim bahwa Paslon 02 lebih unggul dalam debat kali ini. Ia menyebut Paslon 02 lebih menguasai materi debat dan tidak kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
"Alhamdulillah, tim paslon kami Jimad Saktheh lebih siap menghadapi debat kedua dibanding lawan Paslon nomor satu. Karena bahasa-bahasa yang digunakan dari paslon sebelah itu terlalu tinggi dan tidak dimengerti oleh masyarakat. Bahkan ada istilah yang mereka gunakan tetapi mereka sendiri tidak memahaminya. Jika dibandingkan dengan debat pertama, kali ini Paslon Jimad Saktheh lebih menguasai materi," ujarnya.
Apa Itu Spending Mandatori?
Spending Mandatori adalah pengeluaran yang diwajibkan oleh peraturan atau undang-undang, biasanya mencakup anggaran untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur penting. Ini berarti pemerintah daerah wajib mengalokasikan sebagian anggarannya untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut guna kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pengeluaran mandatori ini harus diprioritaskan sebelum anggaran dialokasikan untuk pos lain.
Pewarta: Bn | Editor: Fachry