ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Raker WHITA 1 Malang Raya, Inspirasi Ekosistem Halal, Ketahanan Pangan Hingga Halal Tourism Indonesia

Anis Hidayatie
10 November 2024 | 23.11 WIB Last Updated 2024-11-10T23:05:00Z

 

Peserta Raker WHITA 1 Malang Raya 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: World Halal Industry and Trade Alliance (WHITA) Cabang Malang menggelar rapat kerja (Raker) perdana bertepatan dengan Hari Pahlawan. Bertempat di Ruang DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji Nomor 119, Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang acara diadakan pada 10/11/2024.

Raker ini merupakan langkah awal WHITA dalam memperkuat komitmen dan strategi untuk mengembangkan industri halal di Malang Raya serta mendukung ketahanan pangan nasional.

Acara yang digelar pada Minggu pagi (10/11) ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.30 WIB, dihadiri oleh berbagai komunitas dan lembaga yang menjadi anggota WHITA Antara lain ISNU, ICMI, dan MES.

Bupati Didik Gatot Subroto membuka resmi acara yang diadakan di ruang rapat komisi DPRD Kabupaten Malang, menyatakan dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan sektor halal sebagai salah satu pilar ekonomi yang potensial.

Dalam sambutan selanjutnya, Ketua WHITA COE (Center Of Excellent) Malang, Prof. Dr. Ir. Hariyadi, M.P., menyampaikan visi WHITA dalam membangun ekosistem halal. 

"Raker ini bukan sekadar mencari celah baru di industri, tapi membangun ekosistem halal yang kuat, baik di sektor industri maupun keuangan syariah. Ini untuk membangun ekosistem Malang Raya yang mendukung investasi dan menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi yang halal dan thayyib," ungkapnya.

Rangkaian acara Raker ini dimulai dengan registrasi peserta, pembukaan yang diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dan dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa pemimpin daerah dan pemangku kepentingan. Agenda utama dalam Raker ini adalah diskusi terkait tantangan dan peluang industri halal, penandatanganan MoU dan pakta integritas.

Dalam sesi wawancara usai acara pembukaan Prof. Hariyadi mengungkapkan bahwa salah satu fokus WHITA adalah menciptakan kedaulatan pangan melalui ekosistem halal, termasuk agribisnis dan energi.

 "Kami ingin menjadikan Malang sebagai pusat industri pangan halal dan menyiapkan program yang selaras dengan pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional," tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa WHITA akan bekerja sama dengan sektor swasta dan pemerintah untuk membuka peluang investasi dalam bidang agribisnis halal dengan langkah ke depan mendukung terciptanya Halal tourism Indonesia di Malang Raya. 

"Malang Raya ini kaya dengan potensi wisata, Contoh di Pantai Selatan belum ada investor yang mengangkat Halal tourism, padahal di ASEAN dan negara negara OKI konsep wisata halal ini demikian potensial dikembangkan," ucap Prof. Hariadi.

WHITA juga berkomitmen untuk mengembangkan industri UMKM agar mampu bersaing di pasar ekspor. 

"Seperti bumbu rendang dan bawang goreng, ini produk sederhana tapi sudah kita ekspor. Ini menunjukkan UMKM bisa dioptimalkan untuk menyokong ekonomi nasional," ujar Prof. Hariyadi.

Selain pengembangan industri halal, WHITA juga menyambut baik program pemerintah pusat dalam ketahanan pangan. Prof. Hariyadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mendorong investasi dalam sektor pertanian dan pangan halal. 

"Kita ingin membangun kemandirian pangan sehingga Indonesia tidak lagi bergantung pada impor," ujarnya. 

Terkait dengan jalannya acara Danrem Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya Raker WHITA 1 ini sebagai bagian dari mewujudkan ketahanan pangan masyarakat Indonesia yang berbasis halal.

Sementara itu Ketua DPD APERSI JATIM H.Makhrus Sholeh yang juga pembina WHITA dalam sesi wawancara terpisah menyampaikan support dan dukungan APERSI ( Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) atas terselenggaranya Raker 1 WHITA Malang Raya sebagai bentuk turut serta berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan papan masyarakat Indonesia.

"Sebagaimana kata Presiden Prabowo bahwa masyarakat ini tidak boleh kekurangan sandang, pangan dan papan. Nah, APERSI dalam hal ini berperan mewujudkan ketahanan papan sedangkan WHITA mewujudkan ketahanan pangan, APERSI akan support WHITA lewat CSR, " ucap H. Makhrus Sholeh didampingi Wakil Ketua 1 WHITA Malang Raya Andy Harun seraya menjelaskan APERSI Jatim siap mensukseskan program pembangunan 3 juta rumah rakyat.

Menjelaskan lebih lanjut tentang WHITA adalah Prof. Elfi, menyebut bahwa Malang Raya merupakan satu satunya tempat raker WHITA di luar Jakarta dan Jepang.

"Malang Raya ini yang pertama sesudah Jakarta di Indonesia. Sedangkan di luar negeri sudah ada Jepang yang sangat concern mengembangkan produk halal sinergi dengan Indonesia," ucap Prof. Elfi Anis Saati. 

Sebagai Wakil Ketua WHITA Malang Bidang 1 yaitu bidang Sertifikasi halal dan Edukasi Halal Prof. Elfi menyampaikan bahwa guna mendukung terciptanya ekosistem dan industri halal halal yang baik diperlukan kesiapan Sumberdaya Manusia yang kompeten di bidang halal. 

Kesadaran halal dan mengurus sertifikasi halal di segala usaha seperti dapur halal Hotel, Rumah sakit, Catering/Rumah makan, kantin sekolah/ponpes, produk unggul daerah yang sudah halal sangatlah penting dalam meningkatkan perekonomian daerah, serta sadar halal sejak dini dan bertambahnya Halal center, LPH/Lembaga pemeriksa halal di banyak daerah.

"Program makan bergizi gratis  Presiden Prabowo yang akan dimulai Januari 2025, membutuhkan dukungan dari pengelola makanan yang halal-toyyib," ujar Prof. Elfi menutup wawancara. Ans




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Raker WHITA 1 Malang Raya, Inspirasi Ekosistem Halal, Ketahanan Pangan Hingga Halal Tourism Indonesia

Trending Now