Salah satu profesi ini menjadi penyumbang suara terbanyak bagi paslon Abah Anton-Dimyati dalam survei Pilkada 2024 Kota Malang./Instagram @kotamalangabadi |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Abah Anton-Dimyati Ayatulloh menjadi favorit untuk memenangkan Pilkada 2024 Kota Malang.
Merujuk survei LSI Strategi dari PERSEPI yang dilakukan pada 6-12 November lalu, mengungkapkan elektabilitas tertinggi dipegang Abah Anton-Dimyati (ABADI).
Pada variabel skala prioritas (top of mind), pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Malang nomor urut 3 ini mendapat 42,3 persen suara.
Kemudian, mereka meraih 47,9% suara pada skala tertutup.
Mereka juga masih unggul dalam variabel pemilih militan dengan 38,4 persen.
Sedangkan, paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 24,9 persen untuk top of mind, 30,5% untuk pilihan tertutup, dan 21,4% dari pemilih militan.
Lalu, paslon nomor urut 2, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko mendapatkan 9,5 persen top of mind, 10,8% tertutup, dan 7,3% pemilih militan.
Sorotan kemudian mengarah pada latar belakang para pemilih ketiga paslon tersebut, terutama untuk paslon ABADI.
Pada variabel demografi ini, JSN menyajikan bagian sektor profesi.
Ternyata, dari survei tersebut menunjukkan bahwa profesi pedagang menjadi penyumbang suara terbanyak untuk Abah Anton-Dimyati, dengan 48,7 persen.
Tiga profesi teratas yang memilih Abadi, yaitu pedagang (48,7%), ibu rumah tangga (47%), dan buruh pabrik (46,1%).
Sedangkan, penyumbang suara terendah adalah Pegawai Negeri Sipil (27,3%).
Penyebabnya, mereka banyak yang belum memilih/tidak tahu/tidak jawab. Persentasenya sebesar 48,5 persen. Tertinggi di antara 11 latar belakang responden survei tersebut.
Sementara, untuk paslon Wahyu-Ali, mereka mendapat dukungan paling banyak dari kalangan tidak bekerja (37,6%), pedagang (31,1%), dan ibu rumah tangga (29,5%).
Suara terendahnya didapat dari responden PNS, yakni 11,7 persen.
Lalu, paslon Heri-Ganis memperoleh dukungan paling banyak dari responden pensiunan (25%), wiraswasta (16,6%), dan pelajar/mahasiswa (13%).
Suara terendah yang memilih paslon ini yakni dari kaum tidak bekerja (6,7%).
Kembali pada paslon Abadi, mereka mendapat banyak dukungan dari pedagang. Termasuk saat mereka sempat berkunjung ke Pasar Blimbing sebelumnya.
Pasar Blimbing pun menjadi pasar dengan massa (pedagang) terbanyak ketiga setelah Pasar Besar dan Pasar Induk Gadang.
Menurut BPS Kota Malang pada data 2023, Pasar Besar memiliki 3.171 pedagang. Lalu, Pasar Induk Gadang 2.037 pedagang, dan Pasar Blimbing 1.899 pedagang.
Kampanye Pilkada 2024 pun masih akan berlangsung hingga Minggu, 24 November 2024.
Ini membuat elektabilitas ketiga paslon wali dan wakil wali kota Malang untuk periode 2024-2029 masih dapat berubah.
Adapun hari Pemilihan Kepala Daerah 2024 secara serentak akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. ***
Penulis: YAN