.png)
Pekerjaan emplasmen pada Stasiun Kalisat, Jember, Jawa Timur
Artikel|JATIMSATUNEWS.COM – Magang di proyek infrastruktur besar seperti Peningkatan Jalur Kereta Api Surabaya - Banyuwangi segmen Jember - Kalisat memberi pengalaman berharga bagi para mahasiswa Teknik Sipil UPN “Veteran” Jawa Timur. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jalur kereta api yang menghubungkan dua kota besar di Jawa Timur tersebut, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan perjalanan kereta api. Salah satu pekerjaan penting dalam proyek ini adalah emplasemen yakni konstruksi pondasi jalur rel kereta api. Proyek peningkatan ini membawa dampak positif tidak hanya dalam hal mobilitas, tetapi juga dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) yang diusung oleh PBB.
Seperti yang disebutkan di SDG’s nomor 17, proyek peningkatan jalur kereta api ini juga menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kemitraan yang erat antara berbagai pihak, mulai dari PT KAI, Kementerian Perhubungan, Rizky Anugrah Sentosa, KSO, hingga masyarakat setempat, proyek ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak yang luas bagi banyak sektor.
Dokumentasi pekerjaan emplasmen pada stasiun serta pemasangan bantalan rel baru
Pekerjaan emplasemen di segmen Jember - Kalisat merupakan salah satu bagian krusial dalam proyek ini. Emplasemen, yang melibatkan pemadatan tanah dan penataan jalur rel kereta api, dilakukan dengan memprioritaskan prinsip keberlanjutan dan meminimalisir dampak terhadap lingkungan. Dampak yang ditimbulkan harus menghindari hal-hal yang merusak lingkungan sekitar proyek Pembangunan dan terhadap kenyamanan para penumpang kereta api yang sedang melintas. “Salah satu hal yang kami pelajari adalah cara manajemen waktu, karena jadwal kereta api harus tetap berjalan dan tidak boleh terganggu.” ujar Amabel, salah satu Mahasiswa Magang MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur.
Selama menjalani magang di proyek ini, para mahasiswa magang dari Teknik Sipil UPN “Veteran” Jawa Timur terlibat langsung dalam berbagai tahapan pekerjaan emplasemen. Proses dimulai dengan penggalian dan pemadatan tanah di sepanjang jalur rel. Hal ini sangat penting karena kestabilan tanah akan mempengaruhi kekuatan dan ketahanan jalur kereta api. Setelah tanah dipadatkan, pekerjaan dilanjutkan dengan penyebaran batu ballast, yaitu batu pecah yang berfungsi untuk menahan rel tetap pada posisinya, menyerap getaran, serta memastikan aliran air yang optimal di sekitar rel.
Peningkatan jalur kereta api Surabaya - Banyuwangi ini diyakini akan menjadi salah satu proyek infrastruktur besar yang membawa perubahan positif dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial, sekaligus berkontribusi dalam pencapaian SDG’s nomor 17 yang lebih luas, melalui kemitraan dan kerja sama yang erat antar pihak terkait. Bagi para peserta magang, pengalaman bekerja di lapangan langsung dengan tenaga profesional memberikan wawasan yang sangat berharga. Salah satu mahasiswa magang, Fitri, mengungkapkan, “Magang di proyek ini adalah salah satu pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa Teknik Sipil karena kami langsung terjun dan mendapatkan banyak ilmu disini.”
Selain itu, para mahasiswa magang juga mendapat kesempatan untuk belajar tentang standar keselamatan kerja yang diterapkan dalam proyek besar seperti ini. Setiap langkah kerja diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa tidak ada kecelakaan yang terjadi. Setiap pekerja diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD), sepatu boots, pelindung mata, dan sarung tangan.
Penulis: Syafira Salsabilla, Yasmine Anisatul L.
