ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Meski Tak Mempengaruhi Pencairan, GPAI Wilayah Malang Barat Serius Ikuti PKG

Anis Hidayatie
11 November 2024 | 13.40 WIB Last Updated 2024-11-11T08:00:31Z



Pokjawas Kemenag Kabupaten Malang, Serius Laksanakan PKG GPAI Wilayah Malang Barat 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Evaluasi kinerja guru Pendidikan Agama Islam (PKG PAI) di wilayah Dau, Pujon, Ngantang, Karangploso, dan Kasembon untuk jenjang, SMP, SMA dan SMK pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 berlangsung hari ini 11/11/2024. 

Kegiatan evaluasi diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Pengawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang. Ketua Arito, Kusairi, Nukman Khumaidi, Adi Sunarko dan Masirah. 

Kepala SMPN 1 Pujon Yus Wahyu Sasmito dalam sambutan memberikan apresiasi dan harapannya kepada para guru dan kepala sekolah serta pengawas yang telah berpartisipasi aktif dalam evaluasi ini. 

Memberikan sambutan, Pengawas GPAI Wilayah Malang Barat Kusairi menekankan pentingnya keselarasan antara teori dan praktik dalam pelaksanaan tugas mengajar. Menurutnya, pembuatan perangkat pembelajaran merupakan kewajiban yang sudah termasuk dalam tanggung jawab profesional seorang guru.

"Kita, sebagai guru, perlu memastikan bahwa perangkat pembelajaran yang kita buat benar-benar diterapkan di lapangan. Perangkat itu bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi panduan penting dalam proses belajar mengajar," ujar pengawas Kusairi.

Sementara itu ketua Pokjawas Arito menyampaikan bahwa hasil dari PKG kali ini akan menjadi bahan refleksi dan evaluasi. Data yang terkumpul selama kegiatan PKG ini akan digunakan untuk merancang program-program peningkatan profesionalisme guru sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

“Evaluasi ini bukan hanya sekadar pengukuran performa, tetapi juga menjadi bahan untuk refleksi bagi kita semua, termasuk bagi pengawas dan pembina. Setiap hasil dari evaluasi ini akan kita laporkan, namun tidak untuk menambah beban, melainkan sebagai acuan untuk pengembangan kompetensi di masa mendatang,” jelas Pak Arito.

Ia juga menekankan bahwa meskipun ada laporan resmi setiap semester, hal tersebut seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran bagi para guru karena tidak mempengaruhi TPP. 

"Santai saja, bapak-ibu. Ini adalah bagian dari tugas dan profesi kita. Tidak mempengaruhi pencairan TPP, Semoga dari hasil ini kita bisa sama-sama belajar untuk terus berkembang," lanjutnya.

Selanjutnya para pengawas melakukan penilaian atas perangkat guru, wawancara pelaksanaan pembelajaran dan memberikan penilaian. Laporan yang akan ditandatangani oleh pihak penilai sebagai bukti akuntabilitas kegiatan.

"Alhamdulillah lancar, guru guru nilainya cukup bagus tidak ada yang kurang. Ini menunjukkan bahwa guru Agama memiliki kompetensi yang cukup baik dalam melaksanakan pembelajaran," ujar pengawas Masirah mengomentari pelaksanaan PKG atas guru guru yang telah dinilai.

Senada, pengawas Adi Sunarko menyatakan rasa puasnya terhadap pelaksanaan PKG di SMPN 1 Pujon.

"Alhamdulillah guru guru agama Malang Barat antusias, nilainya pun bagus-bagus. Perlu ditingkatkan untuk bisa berprestasi," ujar Pengawas Adi. 

Bagi pengawas Nukman yang menjadi pembaca doa," Kegiatan PKG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendorong kualitas pendidikan agama di wilayah Malang. Dengan adanya evaluasi rutin, guru-guru dapat lebih terdorong untuk berinovasi dan terus mengembangkan kompetensi mereka sesuai tuntutan zaman," ujar pengawas Nukman pada JatimSatuNews. Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Meski Tak Mempengaruhi Pencairan, GPAI Wilayah Malang Barat Serius Ikuti PKG

Trending Now