ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Mengenal Budaya Indonesia Melalui Kuliner Sate Khas Madura

Admin JSN
26 November 2024 | 12.41 WIB Last Updated 2024-11-26T05:41:09Z
Melalui makanan khas dari madura ini, dapat merayakan identitas budaya mereka sambil berbagi kelezatan makanan ini dengan anak cucu penerus bangsa

OPINI|JATIMSATUNEWS.COM - Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1340 suku budaya, 718 keberagaman bahasa yang terdiri dari 34 provinsi, dan disatukan oleh Bhineka Tunggal Ika. Indonesia meiliki budaya yang kaya dan beragam, serta mencakup berbagai aspek seperti adat istiadat, bahasa, seni, dan sistem kepercayaan. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri, seperti batik yang terkenal sebagai kerajinan tangan, ngaben di Bali untuk upacara kematian, Tari Saman yang merupakan tarian dari Suku Gayo, dan makanan khas dari berbagai suku. 

Setiap wilayah yang ada di Indonesia itu memiliki budaya yang berbeda pula, baik dalam adat istiadat, kepercayaan, muapun kuliner, seperti rendang dari padang, pempek yang berasal palembang, dan sate maknan khas dari pulau madura.   

Menurut cerita rakyat, sate Madura bermula dari kunjungan Arya Panoleh (seorang penguasa Madura) tempat kakanya berkuasa (Batara Katong) di Ponorogo. Di sana, Arya Panoleh disuguhi sate Ponorogo, sebuah makanan yang terbuat dari daging ayam yang ditusuk dengan lidi dan dibumbui dengan bawang putih, kunyit, jahe, dan garam. Arya Panoleh awalnya ragu untuk mencicipi makanan tersebut karena ia belum pernah melihat makanan seperti itu sebelumnya. Namun, Batara Katong meyakinkan adiknya (arya panoleh) bahwa sate Ponorogo adalah makanan favorit para pendekar di Ponorogo, yang memiliki sifat wira'i (berani dan tangguh). Arya Panoleh pun akhirnya mencoba makanan tersebut dan merasakan kelezatannya. Ia kemudian mempelajari resep dan cara membuat sate Ponorogo dari kakaknya, dan membawanya ke Madura.

Pada saat Arya Panoleh kembali ke Madura, ia sedikit mengubah resep sate Ponorogo, dengan menambahkan kacang tanah, petis, dan bawang merah. Konon Nama "sate" sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu "sak biting" (dibaca "sak beteng"), yang artinya "daging yang ditusuk". Orang Madura biasa menyebutnya "sati". Seiring waktu, pelafalan ini berubah menjadi "sate", yang kemudian menjadi nama umum untuk makanan ini.

Setiap proses pembuatan sate memiliki filosofi tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Penggunaan tusuk lidi untuk menyatukan potongan daging simbolis terhadap integrasi berbagai elemen dalam masyarakat Madura. penggunaan rempah-rempah yang beragam, menunjukkan bahwa indonesia miliki budaya yang beragam. Perpaduan antara daging, bumbu, dan bara api menciptakan harmoni rasa yang unik, hal ini dapat dikaitkan dengan pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan. pembakaran yang membutuhkan kesabaran yang mencerminkan pentingnya kesabaran dalam mencapai suatu tujuan.

Dengan demikian, sate khas Madura tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga melambangkan warisan budaya. Makanan khas ini sering ditemukan di berbagai plosok dan biasanya menjadi makanan di perayaan serta acara-acara hajatan lainnya. Keberadaannya mencerminkan keragaman kuliner Indonesia dan pentingnya tradisi dalam kehidupan masyarakat setempat. Melalui makanan khas dari madura ini, dapat merayakan identitas budaya mereka sambil berbagi kelezatan makanan ini dengan anak cucu penerus bangsa. 

Melestarikan kuliner satu ini adalah salah satu bentuk dari menjaga warisan budaya yang kaya dengan sejarah, tradisi, dan ciri khas Nusantara. Selama jangka waktu yang lama, sate telah menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Indonesia, khususnya di madura. Dengan melestarikannya, kita menjaga serta melindungi nilai-nilai budaya dan menyampaikan kisah leluhur kepada generasi berikutnya. Serta mari kita menjadikan sate bukan hanya sekedar hidangan biasa tetapi juga simbol kebanggaan budaya.

Oleh: Muhammad Roizul Umam (22208402031028) 




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengenal Budaya Indonesia Melalui Kuliner Sate Khas Madura

Trending Now