PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dan bertemu dengan para peternak sapi perah di Gedung Maslahat Perkantoran Pemkab Pasuruan, Kamis (14/11). Pertemuan ini menjadi momen penting dalam penyelesaian konflik antara peternak sapi perah dengan Industri Pengolah Susu (IPS).
Dalam pertemuan tersebut, Amran bertanya langsung kepada Bayu Aji Handayanto, seorang pengepul susu asal Purwodadi yang mewakili peternak sapi perah di Indonesia, terkait pelepasan izin impor lima perusahaan IPS yang sempat ditahan. Penahanan izin ini sebelumnya dilakukan sebagai respons terhadap aksi peternak yang membuang susu segar akibat tidak terserap oleh perusahaan.
Setelah Bayu menyatakan kesiapan dan kondisi mulai membaik, Amran akhirnya memutuskan untuk melepas izin impor tersebut. "Bayu sudah bisa dilepaskan izinnya?" tanya Amran di hadapan peternak. Mendapatkan jawaban "Sudah bisa, Pak," dari Bayu, Amran langsung mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Dalam sambutannya, Amran menekankan pentingnya kedamaian dan pembangunan demi kesejahteraan peternak dan generasi mendatang. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung peternak secara langsung. "Kalau ada masalah, langsung temui saya di Jakarta, satu atau dua orang cukup, tiket dan hotelnya biar saya yang tanggung," ujar Amran tegas.
Amran juga menekankan komitmen pemerintah untuk memperbaiki sektor peternakan. Ia menyebutkan bahwa jika ada pihak yang mempersulit pengadaan atau importer, maka akan segera ditindak dalam waktu kurang dari 24 jam. "Begitu cintanya kami pada peternak dan petani Indonesia, itu juga pesan dari Presiden Prabowo," tambahnya.
Setelah pertemuan, Amran melanjutkan perjalanan ke Koperasi Usaha Tani Ternak (KUTT) Suka Makmur di Kecamatan Grati, Pasuruan. Di sana, ia berinteraksi dengan peternak, pelaku industri susu, dan ribuan anak sekolah. Bahkan, Amran turut serta meminum susu segar bersama mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Amran menyampaikan apresiasinya kepada industri susu nasional dan pengepul susu yang telah bekerja sama dengan peternak. Ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas susu untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi masyarakat Indonesia, sesuai program pemerintah. "Kami yakin produksi susu nasional akan meningkat karena kebutuhan susu ke depan juga meningkat dengan program makanan bergizi yang didalamnya ada susu," tutupnya.