Kondisi proyek pembangunan tol Probowangi di area
Simpang Susun Kraksaan (2 November 2024) |
Mahasiswa Teknik Sipil UPN Veteran Jatim menjalani magang di proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, mendapatkan pengalaman berharga dan wawasan industri di lapangan.
PROBOLINGGO | JATIMSATUNEWS.COM - Sebanyak enam mahasiswa dari
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur mengikuti program magang MBKM di sebuah proyek strategis
nasional Pembangunan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) Paket 1
pada zona 3 yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) mulai 1 Juli
hingga 31 Oktober 2024.
Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 1 ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur jalan tol yang dirancang untuk menyelesaikan jaringan jalan tol yang menghubungkan wilayah Pulau Jawa. Proyek ini diinisiasi oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan konektivitas regional dan memperbaiki akses transportasi antarwilayah.
Pembangunan Tol Probolinggo - Banyuwangi didasarkan pada
kebutuhan akan jaringan transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi di
wilayah tersebut. Dengan demikian, tujuan utama proyek ini adalah memperpendek
waktu tempuh antarwilayah sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan
arteri yang ada. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas penduduk
serta memperlancar distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut.
Proyek Pembangunan Jalan Tol
Probowangi (Probolinggo – Banyuwangi)
Paket 1 berkontribusi terhadap agenda SDG’s. SDG’s sendiri meupakan
komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterahkan masyarakat
mencakup 17 tujuan dan sarana glonal tahun 2030 yang dideklarasikan oleh
negara-negara di Sidang Umum PBB pada September 2015. Dalam 17 tujuan tersebut
pembangunan jalan tol ini berpengaruh terhadap beberapa kategori, yaitu:
1.
SDG 8 Pekerjaan Layak dan
Pertumbuhan Ekonomi.
Pelaksanaan pembangunan dan
perawatan jalan tol membutuhkan pekerja yang cukup banyak, hal ini
berkontribusi terhadap penambahan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat.
Dan ketika tol sudah aktif akan terjadi peningkatan efisiensi transportasi dari
masyarakat maupun barang, yang berpotensi menumbuhkan ekonomi yang sudah ada
atau menambah aktivitas ekonomi di wilayah sekitar pembangunan jalan tol.
2.
SDG 9 Industri, Inovasi, dan
Infrastruktur.
Dalam Metadata Indikator
SDG’s Indonesia Pilar Pembangunan Ekonomi Edisi II tahun 2023 pembangunan jalan
tol termasuk dalam indikator 9.1.1.(b), indikator panjang jalan tol yang diukur
dalam satuan km yang pendataannya dilakukan oleh kementiran Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) dengan frekuensi tahunan. Manfaat yang diperoleh adalah
sebagai proksi untuk mengukur efisiensi pelayanan jasa distribusi guna
menenjang peningkatan pertumbuhan ekonomi serta pemerataan maupun mobiltas
manusia dan barang.
Dokumentasi kegiatan magang |
Selama
periode magang, para mahasiswa tersebut diberi berbagai tanggung jawab dan
kesempatan untuk terlibat langsung dengan para profesional, memperoleh wawasan
berharga mengenai proses kerja dalam proyek pembangunan tol ini. Program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, bertujuan memperkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa sejak dini
sehingga mereka lebih siap ketika memasuki dunia profesional setelah lulus.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur turut mendukung
kesuksesan program MBKM ini dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya
untuk berpartisipasi. Salah seorang peserta magang, Muhammad Ghifari,
mengungkapkan rasa senangnya terlibat dalam aktivitas di proyek Probowangi
Paket 1. Ia menyatakan memperoleh banyak ilmu dan pengalaman dari Site
Operation Manager (SOM), pelaksana, quality control, dan staf
lainnya.
“Selama magang empat bulan ini,
saya mendapatkan banyak ilmu baru dan pengalaman berharga, terutama terkait
cara kerja dalam tim dan proses-proses yang dijalankan dalam proyek pembangunan
jalan tol, termasuk kualitas material yang digunakan,” kata Ghifari.
Dokumentasi kegiatan magang |
Mahasiswa magang lain, Reza
Maulana, juga merasa puas dengan pengalaman magangnya. Ia mengaku mendapatkan
perlakuan yang baik di Kantor Proyek Tol Probowangi milik PT Brantas Abipraya
dan merasa diterima sejak hari pertama. “Sejak tiba, kami selalu disambut
dengan baik,” ungkapnya.
“Secara keseluruhan, magang ini tidak hanya memberikan pengalaman
langsung, tetapi juga memperluas jaringan profesional yang bernilai bagi
mahasiswa. Saya merasa mendapatkan banyak wawasan baru tentang metode kerja
dalam proyek jalan tol, cara efektif bekerja dalam tim, dan langkah-langkah
untuk menjadi profesional di bidang ini.” Ucap Reza Maulana.
Magang ini diharapkan menambah wawasan, pengalaman lapangan, serta jaringan bagi mahasiswa sebagai persiapan memasuki dunia kerja. Pengalaman dalam proyek ini juga memberikan pemahaman akan materi perkuliahan yang relevan dan aplikatif di industri. Program ini memberikan banyak manfaat yang sangat berguna bagi mahasiswa.