"Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan daun kelor yang melimpah sebagai bahan untuk membuat susu kelor bergizi tinggi. Kandungan nutrisi pada daun kelor dapat membantu mencegah stunting. Protein dalam daun kelor berperan sebagai pembangun jaringan tubuh dan mendukung perkembangan otot. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mendukung sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan dan membantu penyerapan zat besi. Susu kelor juga kaya kalsium dan zat besi yang dapat mendukung pertumbuhan tulang, gigi, dan produksi hemoglobin. Solusi gizi ini sangat cocok untuk mencegah stunting di wilayah dengan daun kelor melimpah," ungkap Dr. Hendra.
Melalui program ini, para ibu rumah tangga di Desa Jatisari mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah daun kelor menjadi produk bernilai, sekaligus memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka dan mencegah defisiensi gizi serta stunting. Metode yang diterapkan mencakup sosialisasi, pelatihan praktik, dan pendampingan dalam proses pembuatan dan pengemasan susu kelor. Peserta diajarkan langkah-langkah dari pemilihan daun kelor segar hingga pengemasan produk akhir.
Di samping pembuatan susu kelor, peserta juga dilatih mengenai teknik pengemasan yang menarik, perhitungan biaya produksi dan keuntungan, serta strategi pemasaran melalui media sosial dan e-commerce. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan ekonomi rumah tangga dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting.
Dr. Hendra Susanto berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu di Desa Jatisari untuk mencapai kemandirian ekonomi dan menyediakan asupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak mereka. "Pemanfaatan daun kelor yang berkelanjutan untuk pembuatan susu bergizi tinggi ini tidak hanya membantu meningkatkan status gizi anak-anak tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal. Susu kelor dapat menjadi produk bernilai tambah dan solusi efektif dalam mengatasi masalah gizi buruk di masyarakat, khususnya dalam mencegah stunting sekaligus membuka peluang usaha baru,"pungkasnya
Program ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, UM berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM