ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Empat Seruan Ulama Terhadap Polresta Malang tentang Netralitas Pilkada 2024

Admin JSN
23 November 2024 | 16.02 WIB Last Updated 2024-11-23T09:02:54Z
Para ulama berkomitmen menjaga demokrasi di Indonesia dengan terus mendorong terciptanya suasana yang damai selama Pilkada berlangsung

MALANG KOTA|JATIMSATUNEWS.COM – Sejumlah ulama, kiai, dan habaib mendatangi Polresta Malang Kota pada Kamis (23/11) untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait pentingnya netralitas Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian para tokoh agama terhadap tegaknya demokrasi yang adil dan jujur.

Aksi ini juga merupakan tindak lanjut atas demonstrasi mahasiswa sebelumnya di Kantor Bawaslu dan KPU Kota Malang. Dalam aksi tersebut, mahasiswa membawa berbagai poster yang menuntut aparat negara bersikap netral. Mereka khawatir terhadap indikasi potensi ketidaknetralan yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri.

Perwakilan ulama, KH Nursalim Ali Mafha, menyatakan bahwa kedatangan mereka ke Polresta Malang Kota bertujuan mengingatkan aparat agar menjalankan tugas sesuai undang-undang dan menjaga kondusivitas.

“Kami sebagai ulama mengingatkan supaya penegak hukum ini melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Ini adalah tugas para ulama agar Pilkada berjalan dengan jujur dan adil sebab kondisi Kota Malang sekarang sudah sangat kondusif. Jangan sampai diciderai oleh penegak-penegak hukum yang mungkin tidak bersikap netral,” ujarnya.

KH Nursalim juga menegaskan bahwa para ulama berkomitmen menjaga demokrasi di Indonesia dengan terus mendorong terciptanya suasana yang damai selama Pilkada berlangsung. “Kami menghimbau dan mengingatkan jangan sampai petugas yang diberi amanah oleh negara tidak bersikap netral, untuk sama-sama menjaga kondusifitas yang ada di Kota Malang.”

Sementara itu, Ustaz Yahya Hadi Susilo turut menyampaikan harapan agar Pilkada mendatang dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil.

“Kami mendorong APH supaya bertindak netral sekaligus berdoa supaya Pilkada berjalan jujur dan adil sehingga siapapun yang terpilih nanti adalah yang terbaik dan bisa memimpin Kota Malang ini. Kami tidak mewakili ulama dan kiai di Malang, tetapi kami bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kelangsungan demokrasi,” katanya.

Setidaknya terdapat empat seruan ulama terhadap Polresta Malang Kota, di antaranya sebagai berikut,

Pertama, dalam Pilkada Kota Malang tahun 2024 Polresta Malang Kota dan Kapolresta Kota Malang harus netral, nampak netral dan benar-benar netral.

Kedua, Kapolresta Malang Kota agar menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk bersikap netral, nampak netral dan benar-benar netral.

Ketiga, Polresta Malang Kota agar tidak melakukan intervensi terhadap penyelenggara pemilu di Kota Malang.

Keempat, Polresta Malang Kota agar tidak melakukan upaya intervensi terhadap birokrasi untuk kepentingan Pilkada Kota Malang.

Kunjungan tersebut disambut positif oleh Polresta Malang Kota. Kasat Intel Polresta Malang Kota, Kompol Ferry Darmawan, menyampaikan terima kasih atas perhatian para ulama, kiai, dan habaib terhadap situasi demokrasi di Kota Malang.

“Kami menyambut baik kedatangan para ulama karena kami tidak akan mampu menciptakan situasi kondusif tanpa bantuan mereka. Sesuai tekad Polri, kami tetap mengedepankan netralitas,” ujar Kompol Ferry.

Dengan aspirasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para ulama, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Malang dapat berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan mencerminkan prinsip demokrasi yang sesungguhnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Empat Seruan Ulama Terhadap Polresta Malang tentang Netralitas Pilkada 2024

Trending Now