Taman Alun-Alun Merdeka (Foto. Dok DLH Kota Malang) |
MALANG | JATIM SATU NEWS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melalui Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) mewacanakan Taman Inklusi untuk penataan taman di tahun 2025.
"Dalam penataan dan pengelolaan taman di tahun 2025. Kami memiliki rencana untuk menjadikan taman-taman kota itu menjadi taman inklusi. Taman Inklusi adalah taman yang dibuka untuk umum yang memiliki playground (cocok untuk anak - anak) dan cocok untuk lansia maupun disabilitas.
"Intinya taman inklusi adalah taman yang bisa digunakan oleh segala gender maupun segala usia" beber Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Laode Kulaita Bachrun Al Fitra saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu (21/11/2024).
Dikatakannya, dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ada taman aktif dan taman pasif.
"Taman aktif merupakan taman yang dikunjungi masyarakat, misalkan Taman Alun-Alun Merdeka, Taman Singha Merjosari sedangkan Taman Pasif yakni taman yang tidak dikunjungi contohnya yaitu Taman Saparua, Taman Pekalongan, Taman Merbabu, Taman Halmahera dan sebagainya yang tidak dikunjungi," terangnya.
Dalam peningkatan dan perawatan taman-taman tersebut. Setiap tahunnya dilakukan perawatan. "Misalkan jika terjadi kerusakan kita segera diperbaiki atau berkolaborasi bersama TSP (Tanggungjawab Sosial Perusahaan)," tutur Laode.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengemukakan jika rencana Alun-alun Merdeka akan direvitalisasi menggunakan TSP meliputi pembangunan playground, peningkatan kualitas lampu, penataan shaft untuk sholat, perbaikan toilet serta mengganti air mancur dengan air mancur kering.
"Jika airnya tidak diperlukan bisa digunakan untuk konser musik atau pertunjukan. Seperti di Taman Trunojoyo," ungkapnya.
Tak ketinggalan juga, ada konsep ramah lansia, difabel dan ada jalur khusus agar kursi roda bisa masuk," ujarnya.
Dirinya menyebut bahwa beberapa taman kota yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup memiliki tema tertentu sebagai salah satu ikon di Kota Malang.
Seperti Taman Singha Merjosari disebut Taman Pendidikan Lalu Lintas Anak, Taman Alun-Alun Merdeka mengusung tema Taman Ramah Anak, Taman Trunojoyo disebut Taman Cerdas, Taman Simpang Balapan mengambil tema sejarah kepahlawanan.
Dalam penataan dan menunjang keindahan taman-taman kota tersebut. Tak luput dari kegiatan dekorasi kota yang meliputi penggantian lampu taman, pengecekan dan pembenahan jaringan instalasi air dan air mancur serta instalasi listrik, signage dan sculpture.
Selain itu, juga dilakukan pengurasan kolam dan penyiraman pot-pot bunga pada median jalan.
"Kami juga rutin melakukan pemeliharaan taman. Diantaranya operasi sampah, pendangiran, roges, getes, pengelompokkan tanaman, penyulaman, penyemprotan hama dan pembenahan saluran air," pungkasnya. (An)
Editor: YAN