ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Diguyur Hujan, Pengajian Muslimat NU Ancab Widodaren di Masjid Al Umar Jatirejo Dinilai The Best Oleh Bu Nyai

Admin JSN
05 November 2024 | 09.02 WIB Last Updated 2024-11-05T02:02:35Z
 

NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Diguyur hujan lebat, pengajian Muslimat NU anak cabang Widodaren Kabupaten Ngawi yang dilaksanakan pada Minggu siang (3/11/20024) berlangsung sukses. Pengajian dilaksanakan di halaman Masjid Jami Al Umar Jatirejo yang terletak di dusun Nglebak RT 003/003, desa Kedunggudel, kecamatan Widodaren, kabupaten Ngawi Jawa Timur.

"Alhamdulillah bagus antusias masyarakat Jatirejo khususnya, serta para jamaah yang luar biasa. Selanjutnya mungkin ke depan, panitia harus melakukan briefing dulu, supaya tidak ada miss komunikasi, tapi secara keseluruhan the best! Terima kasih untuk semua panitia kerjasama yang sangat luar biasa. Semoga lelah kita menjadi lillah Aamiin!" terang Endah Yulianti selaku shohibul bait di acara pengajian muslimat anak ranting Jatirejo.

Miss komunikasi yang dimaksud adalah tentang susunan acara, di mana Ketua Muslimat NU Ancab Widodaren, merasa kurang cukup waktu, untuk memberikan apresiasi kepada jamaah muslimat di anak ranting Jatirejo. Selain itu, juga terkait instruksi ketua panitia yang tidak dipahami oleh anggota.

"Alhamdulillah secara keseluruhan acara pengajian berjalan sae, sukses dan lancar nggih, meskipun berangkat hujan njih. Ternyata tidak mengurangi semangatnya ibu-ibu dalam tholabul ilmiah. Cuma ini, ketika kita itu mau menyampaikan program-program dan mengapresiasi anak ranting Jatirejo, belum sempat itu, Gus-nya sudah naik panggung," komentar Dina Anwary setelah dikonfirmasi oleh Jatimsatunews pada Senin (4/11/2024).

Sebelumnya ketua Muslimat NU Ancab Widodaren juga melakukan blusukan ke dalam dapur warga yang digunakan untuk memasak dalam acara pengajian, berada di sebelah selatan Masjid Agung Al Umar Jatirejo, yaitu rumah Asiyah Tamam.

"Siapa yang menyalakan api pertama kali di Pawon wau njih? Ini ada apresiasi untuk beli sabun!" kata Dina. 

Kemudian Mudrikah si penyulut kayu bakar pertama, menurut keterangan diberikan apresiasi oleh Dina untuk membeli sabun. Namun diketahui Mudrikah sempat ingin menolak, selanjutnya atas saran salah satu perewang, uang tersebut disedekahkan kepada ketua panitia.

"Sama bu Mudrikah uangnya diberikan kepada ketua panitia, disedekahkan atas nama almarhum suami, dan semua yang ada di emper rumah Bu Asiyah ikut menangis haru!" komentar Wartini.

Guyup rukun dan semua disengkuyung bersama, pengajian muslimat NU Ancab Widodaren di anak Jatirejo, menggunakan dana dari para jamaah, juga para donatur yang dermawan.

Ketika dikonfirmasi dan MC memberikan rundown acara, panitia mengaku memang ingin agar waktu ngajinya lebih panjang. Sehingga pada jam 14:30 Gus Bahru Zamzami sudah naik ke atas panggung untuk mengisi acara inti atau Mauidzhoh Hasanah.


"Pengurus Ancab sebetulnya mau menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak perantauan juga, yang sudah memberikan donasinya. Selain itu juga kerjasama yang sangat bagus pada masyarakat sekitar, juga antusias warga sejak awal, dari penataan, bersih-bersih itu, yang malah dari kerja bapak-bapak yang sangat luar biasa!" pungkas Dina.


Acara dimulai dari pukul 12:00 dengan pembacaan tahlil oleh ketua dan beberapa anggota di anak ranting Jatirejo. Disusul dengan susunan acara pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Dwi Alfiah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muslimat, Hymne Muslimat, dan Shubanul Wathan. Pembacaan Asmaul Husna dan Sholawat Nabi, Sambutan, Pentasyarufan zakat, infaq, dan sodaqoh dari LazisNu, Mauidzhoh Hasanah, doa', hingga penutupan acara pada pukul 16:15 WIB.

"Saya mewakili rencang-rencang menghaturkan pangapuntene engkang kathah menawi ada keliru dan kesalahan. Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar!" jelas Sulastri selaku ketua di anak ranting Jatirejo.

Diketahui kalau anak ranting Jatirejo saat ini menurut Dina sudah luar biasa, meskipun jamaahnya masih terhitung banyak yang baru bergabung.

Acara berlangsung lancar dengan dimeriahkan grup Hadrah Al Mufida dan tari sufi, sedangkan pengamanan dari Banser, semua Banom NU seperti Pergunu, IPPNU, Fatayat, Ikatan Pemuda Anshor, juga termasuk Pagar Nusa. Dihadiri oleh para tamu undangan, pejabat desa, hingga kecamatan. Dengan perkiraan jumlah pengunjung sebanyak tiga ribu orang. (Qn)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diguyur Hujan, Pengajian Muslimat NU Ancab Widodaren di Masjid Al Umar Jatirejo Dinilai The Best Oleh Bu Nyai

Trending Now