SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Forum Sampang (FORSA) Hebat, bersama puluhan wartawan mendatangi Polres Sampang untuk melakukan audiensi terkait dugaan ketidaknetralan Kasat Reskrim dalam menghadapi tahapan Pilkada, Selasa, 4/11/2024.
Kedatangan Forza Hebat ke polres Sampang, dengan maksud mendesak transparansi dan menjamin sikap netralitas pihak kepolisian, terutama Kasat Reskrim Polres Sampang, di tengah situasi politik yang memanas.
Forsa Hebat menuntut netralitas Polri dalam Pilkada Sampang, yang disebut sebagai institusi penegak hukum, Polri juga dituntut untuk tidak berpihak pada salah satu calon atau partai politik tertentu.
Netralitasnya diperlukan agar polri bisa menjalankan fungsinya dalam mengawal keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada, memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta menjaga kepercayaan publik terhadap institusinya.
Ketua Forum Sampang (Forsa) Hebat, Nor Hasan mengklarifikasi beredarnya foto dan video Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP. Sigit Nursiyo Dwiyugo, bersama segenap relawan dan pasangan calon (Paslon) 01, Pilkada Sampang beberapa waktu lalu.
"Kami datang untuk mengklarifikasi dugaan ketidaknetralan aparat penegak hukum dalam pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024," Sampainya kepada jatimsatunews.com.
Ditempat yang sama, Fathor Rahman, tujuan lain dalam audiensi berharap Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Sampang, bisa menjaga kepercayaan publik dan Marwah Institusi Polri, dengan Profesionalisme dan menjaga Netralitasnya sebagai aparat penegak hukum.
"Kami hadir bersama rekan-rekan media untuk memastikan bahwa pihak kepolisian menjalankan tugasnya tanpa keberpihakan. Netralitas adalah kunci bagi kepercayaan publik," ujarnya.
Bahkan Mamang menjelaskan, pihaknya juga menggelar Audiensi kepada Penyelenggara Pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, yang selama ini terkesan Stagnan.
"Penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu dan TNI-POLRI Wajib Profesional dan Netral dalam Pilkada, sehingga manfaat Pesta Demokrasi dalam Pemilu bisa dirasakan masyarakat luas dan banyak pihak," timpalnya.
Ditambahkan, penyelenggara pemilu harus mengedepankan netralitas, menjauhkan diri dari preferensi politik atau kepentingan tertentu. Netralitas APH menjadi kunci utama dalam menjamin integritas, keadilan, dan kepercayaan masyarakat terhadap jalannya proses pemilu yang demokratis dan transparan.
“Penyelenggaraan pemilu harus berjalan bebas dan adil, karena akan mempengaruhi tingkat kondisi dan pelanggaran kampanye lainnya” pungkas Fatur Rahman atau yang dikenal dengan nama panggilan Mamang.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sampang, AKBP Hendro Sukmono, Warning Anggotanya Yang ketahuan tidak netral di Pilkada Sampang, saat menemui peserta audiensi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Sampang (Forsa) Hebat , dan Puluhan Wartawan.
"Saya tegaskan anggota jajaran Polres Sampang wajib Profesional dan jaga Netralitas di Pilkada Sampang, dan apabila ketahuan melanggar saya pastikan akan disanksi tegas, untuk itu teman-teman LSM dan wartawan, bantu awasi dan laporkan," tegasnya.
"Apabila tidak puas dilaporkan ke Mapolres Sampang, silahkan laporkan ke Polda Jawa Timur" tegas Hendro.