Paslon ABADI, Abah Anton dan Dimyati diantara dua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang./dok. JSN-ANS |
MALANG, JATIMSATUNEWS.COM -Debat pamungkas di Pilkada 2024 Kota Malang, Jawa Timur, digelar pada Rabu (20/11) malam WIB.
Pada Pilkada sektor Pilwalkot Malang ini, tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang beradu gagasan terakhir sebelum masa tenang dan pemungutan suara.
Ketiga paslon Pilwalkot Malang 2024 yakni nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI/no. 1).
Nomor urut 2, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko (Sam HC-Mbak Ganis).
Nomor urut 3, Mochamad Anton-Dimyati Ayatulloh (ABADI).
Tema debatnya, yakni 'Peran Pemerintah Kota Malang dalam Menyerasikan Pembangunan Daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat dalam Rangka Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan dan NKRI'.
Topik ini diawali dengan segmen pengungkapan visi-misi dari ketiga paslon mengenai tantangan pembangunan kota.
Paslon nomor urut 3, Abadi, mendapat giliran kedua setelah paslon nomor urut 2.
Abah Anton--panggilan dari Mochamad Anton--selaku calon wali kota langsung menyoroti tentang pembangunan dan perkembangan Kota Malang yang belum optimal.
"Malang, kota yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun manusianya. Namun, masih banyak kendala," ucap Abah Anton dalam debat yang disiarkan TVRI (20/11).
Dia pun mengatakan setidaknya ada empat masalah yang ada di Kota Malang.
"Seperti pengangguran, kemacetan, banjir, dan ketimpangan pelayanan publik. Ini adalah tantangan yang harus kita selesaikan bersama," imbuh Anton.
Anton menambahkan jika visi ABADI bukan sekadar janji, namun akan menjadi wujud komitmen.
Komitmen itu pun nanti akan diselaraskan dengan program pembangunan Kota Malang dengan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pusat. ***
Penulis: YAN/ans