Remaja adalah generasi penerus yang harus dipersiapkan secara baik |
Malang, 01 Nopember 2024 - Sebanyak 95 siswa SMK Negeri 2 Malang mengikuti kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang dilaksanakan di aula sekolah pada Kamis, 31 Oktober 2024. Acara yang dipandu oleh penyuluh agama islam dari Kementerian Agama Kota Malang ini membahas tema pra nikah dan pentingnya bimbingan dalam menghadapi tantangan di era modern.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 2 Malang menekankan pentingnya komunikasi yang baik di kalangan pemuda. "Para remaja harus mampu mengendalikan diri dan berperilaku baik, terutama dalam berkomunikasi dan bersosialisasi," ujarnya. Beliau juga menyoroti dampak teknologi yang semakin besar, sehingga para siswa perlu bijak dalam memanfaatkannya.
Hj. Ernawati, S.Ag, Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Malang, hadir sebagai pembicara utama. Menurutnya, kegiatan BRUS sangat penting bagi generasi muda yang hidup di tengah kemajuan teknologi dan informasi. "Bimbingan seperti ini dapat memberikan pemahaman tentang isu-isu kekinian, terutama terkait kehidupan sosial dan pra nikah," ungkapnya.
Kegiatan BRUS ini merupakan bagian dari layanan Kementerian Agama Kota Malang yang bertujuan mendampingi remaja dalam membangun karakter yang positif dan bijak. Para penyuluh agama islam dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang membawakan materi kepada siswa dalam lima kelompok. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah interaksi dan diskusi, sehingga siswa lebih mudah memahami.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai isu sosial dan persiapan pra nikah, termasuk pentingnya pengendalian diri dan etika dalam berkomunikasi untuk menekan angka kenakalan remaja. Siswa yang hadir tampak antusias, terutama dengan topik-topik yang relevan di era digital ini.
Sementara itu, Ahmad Hadiri M.Ag, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang yang diwawancarai Jatimsatunews berkaitan dengan kegiatan ini, menyatakan: "Bimbingan remaja usia sekolah (BRUS) ini merupakan upaya kementerian agama untuk mengajarkan kepada siswa/i mengenali dirinya masing masing, supaya bisa mengontrol emosinya." Menurutnya tantangan akan menjadi ancaman bila remaja tidak mempersiapkan diri dan persiapan itu harus ada dalam diri remaja agar tantangan sampai ancaman bisa dilewati dengan mudah. "Etika moral dalam bergaul sesama dan kepada yang lebih tua maupun lebih muda, seberapa batasannya baik kepada lawan jenis maupun sesama,harus dipahami remaja usia sekolah dengan baik." lanjutnya.
Acara ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi para siswa, yang nantinya dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan Harapannya adalah nanti anak-anak ini mampu untuk mendesiminasikan ilmu yang didapat kepada teman sebayanya.