Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Angelina Sondakh Berbagi Kisah, Penjara yang Memberi Pelajaran Hijrah di Masjid Al Muhajirin Joyo Grand RW 08 Malang

Anis Hidayatie
05 November 2024 | 19.41 WIB Last Updated 2024-11-05T12:44:30Z

 


Angelina Sondakh Berbagi Kisah, Penjara yang Memberi Pelajaran Hijrah di Masjid Al Muhajirin Joyo Grand RW 08


MALANG | JAKTIMSATUNEWS.COM: Minggu pagi (3/10/2024), Masjid Al Muhajirin Joyo Grand dipenuhi oleh jamaah yang antusias mendengarkan tausiyah  dari Angelina Sondakh. Mantan artis dan politisi yang kini dikenal sebagai pendakwah ini mengupas perjalanan hijrahnya yang penuh tantangan dan pengorbanan, namun dipenuhi oleh pelajaran hidup yang mendalam.


Angelina membuka ceramahnya dengan mengingatkan jamaah bahwa Allah SWT menawarkan keberkahan dan pahala bagi mereka yang mau memaafkan dan berserah diri. 


“Apa yang Allah lakukan dalam hidup kita, jangan sampai kita abaikan. Saya pernah ditinggalkan anak, dikhianati teman, bahkan harus menghadapi cobaan berat di penjara,” ujar Angelina penuh emosi bercucuran air mata. Ia mengajak para ibu untuk memahami bahwa hijrah adalah perjalanan yang panjang dan penuh ujian.


Dengan suara lirih namun tegas, Angelina menekankan pentingnya membersihkan hati dari kebencian dan dendam. 


“Jika kita ingin hidup kita diberkahi, bersihkan hati kita. Mulailah berkata, ‘Saya memaafkanmu,’ meski harus diulang setiap hari hingga kita bisa tersenyum kepada orang yang paling menyakiti kita,” pesannya.


Ia menceritakan pengalamannya bertahun-tahun mencoba bangkit dan memperbaiki diri.


 “Saya butuh empat tahun untuk mencapai titik di mana saya bisa tersenyum pada mereka yang menyakiti saya. Setelah itu, Allah membuka pintu rezeki-Nya untuk saya,” tambahnya. Menurut Angelina, kelancaran rezeki tidak hanya diukur dari harta, tetapi dari ketenangan dan kebahagiaan yang Allah anugerahkan.


Angelina juga mengingatkan bahwa harta duniawi bukanlah sumber kebahagiaan sejati. Ia menyoroti bahwa banyak orang kaya yang justru hidupnya berakhir tragis karena mereka mengabaikan kebahagiaan batin.


 “Kebahagiaan itu bukan di harta, jabatan, atau popularitas, tapi di hati yang bersih dan jiwa yang berserah pada Allah,” katanya dengan penekanan yang menyentuh.


 Angelina mengajak para jamaah untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dengan niat yang tulus.


 “Hijrah bukan untuk mendapatkan validasi dari manusia, tetapi agar Allah melihat kita sebagai hamba yang beriman. Jika hati kita tenang dan bersih, insyaAllah Allah akan melapangkan hidup kita,” ujarnya.


Tausiyah tersebut diakhiri dengan harapan agar semua jamaah mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka, serta dapat menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Sedekah Alquran mewarnai, jama'ah ringan membeli Al-Qur'an dengan harga jutaan, tujuan untuk mendanai dakwah.



"Saya invest Al Qur'an , Bismillah berkah,"  ucap wanita pengurus jamaah Al Muhajirin Nur Dhuhati warga Joyo Grand RW 08.


Tentang  mendatangkan Angelina Sondakh Ketua bidang ketua majelis taklim Asmaul Husnah, Arif Nisfulaili menyebut ini yang pertema, dan akan ada selanjutnya dengan pembicara lain. 


"Alhamdulillah acara lancar ya, kami senang bahagia bisa refresh ilmu, barokallah," ucapnya.


Juga menghadirkan ustadzah millenial sebagai Narsum yakni ustadzah Hadijah yang bermukim di Barcelona dengan suami berdarah Palestina.



"Alhamdulillah saya bisa silaturahmi dengan ibu ibu jamaah di sini, saling belajar dan berbagi ilmu," tuturnya usai acara saat ramah tamah di Rumah Makan Abundaciu yang khas dengan pepohonan dan olahan durian milik Abah Anton. ANS

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Angelina Sondakh Berbagi Kisah, Penjara yang Memberi Pelajaran Hijrah di Masjid Al Muhajirin Joyo Grand RW 08 Malang

Trending Now