Melalui game ini, pemain diajak untuk menjelajahi alur produksi gerabah, mulai dari pengolahan tanah liat hingga proses pembakaran. Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi, sehingga cocok untuk generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
"Kami berharap permainan ini dapat menjadi jembatan untuk mengenalkan potensi budaya lokal kepada generasi muda dengan cara yang lebih relevan," ujar Dr. Iriaji, M.Pd.
Omah Sinau, sebuah komunitas belajar bagi anak-anak yang ada di Desa Pagelaran, Kabupaten Malang terpilih menjadi mitra dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek ini. Dukungan dari komunitas lokal sangat penting dalam memastikan produk ini tidak hanya menjadi inovasi teknologi, tetapi juga alat pemberdayaan masyarakat. Program ini dirancang agar masyarakat dapat berperan aktif dalam setiap tahapan pengembangan.
Pada peluncurannya, game ini juga diintegrasikan dengan sesi pelatihan singkat mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pelestarian budaya. Dr. Iriaji menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga proses.
"Keterlibatan masyarakat dalam mengenali nilai-nilai tradisi adalah kunci. Game ini dirancang untuk menciptakan pengalaman yang interaktif sekaligus menggugah rasa bangga terhadap produk lokal." pungkasnya.
Keberlanjutan proyek ini diharapkan menjadi salah satu langkah kecil menuju tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama SDGs poin 11, yaitu menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Selain itu, pendekatan teknologi adaptif yang digunakan dalam game ini memungkinkan kolaborasi antar generasi dan membuka peluang eksplorasi lebih lanjut di bidang pendidikan.
Melalui kolaborasi inovasi dan teknologi, "Gerabah-Rush" menunjukkan bahwa budaya lokal dapat menjadi inspirasi tanpa batas. Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa pengembangan teknologi modern dapat bersanding harmonis dengan pelestarian nilai-nilai tradisional. Kombinasi tersebut tidak hanya relevan bagi generasi muda tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM