Abah Anton Singgung Banyaknya Baliho dan Benner yang Dirusak, Temu Komunitas FOKAS RW IX dan Sahabat Peduli Kanker Kota Malang
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Masih dalam suasana memperingati Hari Sumpah Pemuda, Forum Komunikasi Alumni (FOKAS) SMPN V RW IX bersama warga mengadakan acara senam dan jalan sehat. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Abah Anton dan Dimyati, serta mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat, Sabtu 2/10/2024.
Puspita, salah satu warga Tonda, menyatakan dukungannya terhadap Abah Anton.
"Harus memang saya pendukung Abah Anton. Semoga tetap rendah hati dan dekat dengan rakyat," ungkapnya penuh harap.
Dukungan juga datang dari Efita, warga Kaliurang Barat, yang bersama komunitasnya setia mendukung Abah Anton sejak awal kiprahnya.
“Kami mendukung Abah, 24 orang sejak Abah ada. Apa yang diucapkan Abah selalu terbukti,” kata Efita dengan penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa berbagai program pro-rakyat, seperti pembebasan biaya SPP di beberapa sekolah termasuk SMK 5, SMP 4, dan SMP 11, telah membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Bahkan, saya yang mencicil biaya sekolah pun akhirnya semua dikembalikan. Ini benar-benar terbukti. Abah Anton tidak hanya memberi janji, tetapi juga perhatian, termasuk bagi para janda di lingkungan kami,” tambah Fanili, warga lain yang mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Abah Anton yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kerja keras FOKAS dalam memfasilitasi kegiatan ini. “Terima kasih kepada FOKAS yang telah memfasilitasi kegiatan pagi ini. Semakin hari, kekompakan dan soliditas masyarakat menunjukkan bahwa mereka semakin merindukan dan mencintai kami,” ujar Abah Anton, disambut tepuk tangan meriah peserta acara.
Dalam pidatonya, Abah Anton menegaskan bahwa niatnya adalah untuk mengabdi dan berbuat baik bagi masyarakat.
“Kami siap. Niat ibadah kami tidak berubah, hanya ingin mengabdi,” katanya.
Ia juga menyinggung pentingnya pejabat yang benar-benar dekat dengan rakyat, bukan sekadar berpura-pura.
“Pejabat harus dekat lahir batin, bukan pura-pura dekat,” tegasnya.
Di tengah sambutannya, Abah Anton menyinggung adanya beberapa upaya sabotase terhadap sosialisasinya.
“Banyak baliho dan banner kami yang dirusak. Namun, kita serahkan semua kepada Allah,” tuturnya dengan bijak.
Ia pun menegaskan kembali bahwa selama masa kepemimpinannya, tak ada wali kota sebelumnya maupun sesudahnya yang seaktif dirinya dalam turun ke masyarakat dan blusukan.
Acara peringatan Sumpah Pemuda ini semakin memperkuat semangat kebersamaan warga dan menunjukkan bahwa dukungan terhadap Abah Anton masih sangat kuat. Terlihat jelas bahwa warga menginginkan pemimpin yang tidak hanya memberikan janji, tetapi benar-benar hadir dan memperjuangkan kesejahteraan mereka. Ans