Abah Anton mengunjungi Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang (LTPLM), di Sumbersari, Kota Malang Jawa Timur.
Calon Wali Kota Malang ini menemui Pengasuh Pesantren Luhur, Mohammad Danial Farafish (Gus Danial).
Pertemuan ini juga ditemani Cahyadin (Gus Dien) yang merupakan keturunan (dzurriyah) dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah.
Abah Anton kemudian mengungkapkan dua tujuan dalam kunjungannya ke Pesantren Luhur.
"Selain mempererat silaturahmi, saya juga berdiskusi tentang konsep memperkuat toleransi dan kerukunan di Kota Malang yang plural ini," ucap Abah Anton.
Menurut Anton, keberagaman (pluralitas) di Kota Malang akan menjadi potensi besar jika dikelola dengan tepat.
"Itu akan menjadi potensi besar, yaitu masyarakat yang guyub, tenggang rasa, dan akhirnya menjadi teladan bagi daerah lain," tutur Anton.
Pluralitas di Kota Malang tak lepas dari besarnya jumlah mahasiswa dari berbagai daerah. Bahkan, ada yang dari luar negeri.
Ini menjadikan Kota Malang tempat bertemunya beraneka ragam budaya dan gagasan yang perlu dikembangkan dalam bingkai semangat Bhinneka Tunggal Ika.
"Saya salut dengan Luhur sebagai pesantren ahlussunnah wal jamaah namun sangat terbuka dengan konsep pluralisme kebangsaan. Sehingga anak bangsa dari mana pun bisa berdiskusi di sini," ujar Anton.
Anton ingin membumikan semangat persatuan di Kota Malang yang plural, dan ini merupakan komitmen yang akan diwujudkan.
"Memajukan Kota Malang dengan mengedepankan kepentingan rakyat dalam bingkai kebersamaan seluruh komponen masyarakat, merupakan komitmen utama saya," tegas Anton.
Tujuan mulia Anton disambut Gus Danial. Dia pun mengakui pada kepemimpinan Abah Anton sebelumnya, Kota Malang maju dan kondusif.
Memang, Abah Anton pernah memimpin Kota Malang pada periode 2013-2018. Maka, dirinya pasti memiliki jejak yang dapat diingat masyarakatnya termasuk Gus Danial.
"Pemimpin harus aktif membangun silaturahmi, peduli pada masyarakat bawah, dan serius membangun daerah. Inilah esensi Malang Bermartabat. Saya menilai Abah Anton memiliki komitmen tersebut dan sudah diterapkan," ujar Gus Danial.
Menurut Danial, jalinan komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat diharapkannya dapat terus diperluas, demi kemaslahatan daerah, bangsa, dan negara.
Abah Anton kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Malang untuk periode 2024-2029.
Dia menggandeng Dimyati Ayatulloh untuk membentuk paslon nomor urut 3 dengan sebutan ABADI.
Mereka akan bersaing dengan paslon lain, seperti nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI).
Kemudian, paslon nomor urut 2, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko (Sam HC-Mbak Ganis).
Adapun masa kampanye Pilkada 2024 akan berakhir pada Minggu, 24 November 2024.
Lalu, jadwal Pemilihan Kepala Daerah 2024 secara serentak akan diselenggarakan pada Rabu, 27 November 2024. ***
Penulis: YAN