ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

ABADI, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh Tangkas Sampaikan Gagasan pada Mimbar Akademik UB, dari Ekonomi Kreatif hingga Monorel

Anis Hidayatie
02 November 2024 | 06.14 WIB Last Updated 2024-11-02T00:20:26Z

 


ABADI, H.M. Anton atau Abah Anton dan H. Dimyati Ayatulloh 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Debat publik bertajuk Sinergi Membangun Malang Raya telah digelar dalam Mimbar Akademik  Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Auditorium Universitas Brawijaya Malang. Menghadirkan para calon pemimpin dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, kecuali pasangan nomor urut 2 dari Kota Batu yang tidak hadir.

Abah Anton dan H Dimyati  menandatangani pakta integritas Mimbar Akademik bersama Krisdayanti dan Krisna Dewanata

Pasangan Calon walikota Malang nomor urut 3 H M. Anton dan Dimyati Ayatulloh tampil berpasangan, Jumat siang 1/11/2024. 

Dimyati Ayatulloh, membuka sesi diskusi publik Sinergi Membangun Malang Raya dengan pernyataan menarik bahwa Kota Malang adalah "Miniatur Nusantara."

Dimyati menjelaskan bahwa Kota Malang sebagai pusat pendidikan berperan penting dalam mencerminkan keragaman sosial-budaya Indonesia. Kota ini, dengan wilayahnya yang terbatas namun berpenduduk padat, membutuhkan solusi inovatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif. 

"Malang ini wilayahnya cukup terbatas tapi masyarakatnya cukup padat maka ekonomi kreatif yang paling tepat untuk di kota Malang," tutur Dimyati Ayatulloh yang akrab pula dipanggil Abah Dim.

Ia menekankan pentingnya pembangunan yang terintegrasi antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu guna menghadapi tantangan urban, seperti kemacetan juga tradisi banjir 

HM. Anton, yang akrab disapa Abah Anton, mengutarakan visinya mengenai solusi transportasi massal yang berkelanjutan.

 “Kota Malang ini menjadi home base. Selalu menjadi rujukan kemacetan, menjadi masalah yang perlu segera diatasi,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia pun mengingatkan pada inisiatif yang pernah digagasnya sewaktu menjadi walikota di tahun 2013, yaitu monorel, sebagai langkah strategis untuk mengurangi kemacetan dan memfasilitasi arus pariwisata di Malang Raya.

 “Saya sudah mengajak tiga kepala daerah untuk memikirkan solusi angkutan massal pariwisata, waktu itu yang sudah saya lakukan yaitu Monorel. Itu yang sudah saya lakukan," tutur Abah Anton 

Dalam acara ini Rektor Universitas Brawijaya, Widodo S. Si, M.Si, turut memberi sambutan dengan memaparkan data bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Malang Raya terus meningkat setiap tahunnya, berkat berbagai variasi destinasi yang ditawarkan. Hal ini, kata Widodo, menegaskan perlunya sinergi antara ketiga wilayah agar dapat memaksimalkan potensi ekonomi dan pendidikan. 

“Malang Raya memiliki lebih dari 200.000 UMKM yang dapat menjadi daya dukung perekonomian,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa Malang berpotensi menjadi destinasi pendidikan bertaraf internasional, dengan banyaknya mahasiswa dari Timur Tengah, Jepang, Tiongkok dan wilayah lain Asia yang menuntut ilmu di kota Malang.

Rektor UB Widodo menitipkan pada acara ini untuk seluruh Cakada, yakni Sinergitas Malang Raya. Diharapkan Cakada mampu menciptakan kolaborasi yang lebih erat dan efektif di antara pemimpin daerah untuk membangun Malang Raya yang lebih maju, berkelanjutan, dan harmonis. Sinergi ini diyakini dapat membawa Malang Raya sebagai destinasi utama di Indonesia yang berdaya saing global.

Debat berlangsung menarik, tim ABADI menjadi pusat perhatian dengan tim sorak yang menghangatkan suasana. Abah Anton dan wakilnya Dimyati tampil cukup percaya diri. 

Jelang akhir seorang Mahasiswa asal Sudan Mohammad Azhari Bambousa tampil, memuji 3 Cakada. Termasuk pada Abah Anton yang dia mengaku pernah bertemu pribadi, dengan kesan Sosok yang ganteng dan ramah. Pada Cakada dia mengutarakan perlunya mengenalkan Malang pada dunia internasional.


Berlangsung hingga pukul 17.00 Abah Anton langsung menjadi sosok yang diserbu Mahasiswa UB juga awak media. Melayani foto bersama juga wawancara doorstop.


"Abah Anton itu idola," ucap Mahasiswa UB Nastain dan Fauzi asal Malang yang langsung mengaku KTP Malang dan akan memilih Abah Anton pada Pilkada tahun ini. Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • ABADI, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh Tangkas Sampaikan Gagasan pada Mimbar Akademik UB, dari Ekonomi Kreatif hingga Monorel

Trending Now