Puluhan ulama Kota Malang yang dipimpin Gus Yusuf kunjungi Mapolresta Malang untuk serukan netralitas jelang puncak Pilkada 2024./dok. JSN-ANS |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Dua tujuan mulia di balik seruan ulama Kota Malang kepada APH jelang puncak Pilkada 2024.
Seperti berita JSN sebelumnya, puluhan ulama Kota Malang yang dipimpin Gus Yusuf mengunjungi Mapolres Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu (23/11).
Kunjungan tersebut guna menyerukan netralitas kepada aparat penegak hukum (APH), yang pada momen ini tertuju kepada kepolisian.
Pihak ulama pun menyerukan empat poin penting dalam mendorong APH untuk bersikap netral selama Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kota Malang.
Empat seruan tersebut juga disertai landasan undang-undang yang mengatur Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.
Tidak hanya itu, seruan netralitas juga diusung dengan dua tujuan mulia.
Pertama, menjadi pengingat dan nasihat kepada seluruh jajaran Polresta Malang dan semua pihak agar Pilkada 2024 dapat berjalan luber jurdil, aman, nyaman, kondusif, beretika, kredibel, dan berkepastian hukum.
Kedua, agar Pilkada 2024 dapat menghasilkan pemimpin yang terbaik.
"Siapa pun yang menang adalah anak bangsa yang terbaik," ujar perwakilan ulama Kota Malang, seperti yang diliput JSN di Mapolresta Malang.
Pada Pilkada 2024 ini selain Pilgub Jatim juga akan ada Pilwalkot Malang untuk periode 2024-2029.
Khusus Pilwalkot ada tiga pasangan calon. Yakni, nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (Wali).
Nomor urut 2, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko (Sam HC-Mbak Ganis). Lalu, nomor urut 3, Mochamad Anton/Abah Anton-Dimyati Ayatulloh (Abadi).
Masa akhir kampanye pada Sabtu (23/11). Disusul dengan masa tenang mulai Minggu (24/11).
Kemudian, jadwal Pemilihan Kepala Daerah 2024 secara serentak pada Rabu, 27 November 2024. ***
Penulis: YAN