.png)
ASN Sidoarjo berlatih public speaking dan teknologi informasi dalam Bimtek Pelayanan Informasi Prima 2024 untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di era digital.
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM – Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sidoarjo ditingkatkan melalui pelatihan keterampilan komunikasi lisan dalam rangka memberikan pelayanan publik yang prima. Pelatihan ini dilaksanakan dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Informasi Prima tahun 2024 yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo.
Acara yang berlangsung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu (8-9 Oktober 2024), bertempat di kantor BKD Sidoarjo ini diikuti oleh 60 pegawai pelayanan publik dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sidoarjo.
Bimtek tersebut tidak hanya melatih para ASN dalam public speaking, tetapi juga memberikan pelatihan terkait pemanfaatan teknologi informasi, terutama dalam menghadapi komunikasi krisis. Pelatihan ini dipandu oleh H. Erry Farid S.Sos, MSi, seorang Tenaga Ahli Komunikasi Publik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo, Noer Rochmawati, menekankan pentingnya pelayanan publik dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. "Pelayanan publik yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, penerapan pelayanan prima menjadi sebuah keharusan bagi instansi pemerintah," ujarnya.
"Lewat Bimtek ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi dan keterampilan pegawai dalam memberikan pelayanan publik yang optimal dan sesuai dengan standar pelayanan prima," tambahnya.
Noer Rochmawati juga menyampaikan bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel semakin meningkat, terutama di era digital ini. Penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik harus lebih dioptimalkan untuk memenuhi harapan masyarakat. Dengan adanya peningkatan kompetensi melalui Bimtek ini, diharapkan pelayanan publik yang prima dan berbasis teknologi dapat diwujudkan secara efektif.
“Penerapan pelayanan prima menjadi sebuah keharusan untuk menjamin bahwa pelayanan publik yang diberikan pemerintah sesuai dengan harapan masyarakat,” tambahnya. (zeera)
