Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Malang Terjaga di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter

Admin JSN
18 Oktober 2024 | 19.30 WIB Last Updated 2024-10-18T12:30:41Z
OJK Malang terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta menjaga stabilitas sektor keuangan meskipun berada di tengah dinamika pelonggaran kebijakan moneter

MALANG|JATIMSATUNEWS.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang memastikan sektor jasa keuangan di wilayah kerjanya tetap stabil hingga Agustus 2024, meskipun tren pelonggaran kebijakan moneter sedang berlangsung. Tingkat inflasi di Kota Malang pada September 2024 tercatat sebesar 1,62 persen, lebih rendah dari rata-rata inflasi Jawa Timur dan nasional, yang masing-masing berada di angka 1,73 persen dan 1,84 persen. Kontribusi terbesar inflasi di Malang datang dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan angka 1,92 persen.

Dalam rangkaian acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, OJK Malang bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Malang akan menggelar acara puncak berupa "Fun Run BIK 2024" di Car Free Day Kota Batu pada 20 Oktober 2024. Selain kegiatan lari 5K, acara ini akan diramaikan dengan pound fit party, Zumba, FinExpo, dan pasar rakyat UMKM. Sebanyak 40 Lembaga Jasa Keuangan (LJK) akan berpartisipasi dalam FinExpo dan memberikan promosi produk keuangan eksklusif. Acara ini juga dimeriahkan oleh hiburan dari artis ibu kota dan doorprize menarik.

Perkembangan Sektor Keuangan

Sektor Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di wilayah kerja OJK Malang juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hingga Agustus 2024, penyaluran pinjaman oleh LKM meningkat 47,59 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp11,18 miliar. Total simpanan masyarakat yang dikelola LKM mencapai Rp5,91 miliar, tumbuh 37,18 persen yoy.

Pasar modal di wilayah Malang dan sekitarnya juga mencatat perkembangan positif, dengan kenaikan rata-rata transaksi saham sebesar 21,34 persen di Malang dan 51,22 persen di Pasuruan. Hingga Agustus 2024, jumlah investor pasar modal mencapai 286.900 Single Investor Identification (SID), dengan 125.565 SID khusus saham.

Perbankan dan Perlindungan Konsumen

Aset perbankan di wilayah kerja OJK Malang tumbuh 10,05 persen yoy, mencapai Rp167,99 triliun per Agustus 2024. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikumpulkan perbankan juga mengalami kenaikan sebesar 6,34 persen yoy, didorong oleh peningkatan giro dan deposito. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) menurun dari 2,63 persen menjadi 2,50 persen dalam periode yang sama.

OJK Malang juga aktif dalam kegiatan edukasi keuangan dan perlindungan konsumen. Hingga akhir September 2024, telah dilaksanakan 94 kegiatan edukasi yang menjangkau hampir 25 ribu peserta. Layanan pengaduan terkait pinjaman online ilegal dan investasi bodong meningkat 34,07 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan mayoritas pengadu berasal dari Kota Malang.

World Investor Week dan Pelatihan SDM

OJK Malang juga mendukung pelaksanaan World Investor Week (WIW) 2024 yang digelar serentak di seluruh dunia. WIW bertujuan untuk meningkatkan literasi dan perlindungan investor melalui kampanye edukasi mengenai dasar berinvestasi, teknologi digital, aset kripto, keuangan berkelanjutan, hingga pencegahan penipuan. 

Dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, OJK juga melaksanakan program “OJK Berbagi” di Universitas Brawijaya pada 30 September 2024, yang dihadiri 300 mahasiswa. Program ini bertujuan memperkenalkan riset-riset terbaru di sektor keuangan, sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan industri jasa keuangan di masa depan.

Dengan rangkaian kegiatan tersebut, OJK Malang terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta menjaga stabilitas sektor keuangan di wilayah kerjanya, meskipun berada di tengah dinamika pelonggaran kebijakan moneter.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Malang Terjaga di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter

Trending Now