MAlANG|JATIMSATUNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, kegiatan upacara bertema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" digelar pada Selasa, (22/10/2024), di lapangan Bumirejo, Pasuruan. Upacara ini menjadi ajang kebersamaan dan kebanggaan bagi komunitas santri dan masyarakat, mengingatkan kembali semangat perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus MWC NU, unsur MUSPIKA, anggota DPRD Kabupaten, serta para peserta dari berbagai organisasi, termasuk Fatayat, Muslimat, guru agama, para Modin, dan Takmir Masjid. Hadir pula anggota Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an (FKPQ) dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT). Selain itu, siswa-siswi dari MI, MTs, dan MA Subulassalam Selobekiti turut berpartisipasi dalam acara ini.
Kegiatan Hari Santri Nasional dimulai dengan Istighosah bersama pada Senin, (21/10) yang berlangsung di gedung MWC NU Wonosari pada pukul 13.00 WIB hingga selesai. Puncaknya, upacara dilaksanakan pada Selasa, (22/10) pukul 10.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam para tokoh yang berjasa, di tiga lokasi yaitu Desa Kebobang, Patuksari, dan Selobekiti.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperingati dan menghormati perjuangan santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui momen Resolusi Jihad. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mengukuhkan peran santri dalam menjaga keutuhan bangsa, serta menginspirasi generasi muda untuk meneladani semangat kebangsaan dan keagamaan.
Upacara di lapangan Bumirejo juga diwarnai dengan berbagai hal menarik, termasuk yel-yel penuh semangat yang dipimpin oleh anggota Banser dan turut disambut oleh anggota MWC NU, MUSPIKA, Fatayat, dan Muslimat. Selain itu, acara semakin meriah dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis, terutama untuk cek gula darah, yang disambut antusias oleh para peserta sebagai bentuk kepedulian pada kesehatan masyarakat.
Melalui momen Hari Santri Nasional ini, seluruh peserta mengungkapkan kebanggaan dan kebahagiaan mereka dalam menjaga semangat juang para santri terdahulu, serta harapan agar generasi mendatang dapat terus melanjutkan perjuangan untuk bangsa dan agama.