Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Satlantas Polres Lumajang Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 Untuk Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

10 Oktober 2024 | 20.07 WIB Last Updated 2024-10-10T13:08:13Z



Operasi Zebra Semeru 2024 digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan Mari patuhi aturan demi keselamatan bersama di jalan raya

LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM

Berdasarkan instruksi dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang akan menggelar Operasi Zebra Semeru 2024. Operasi ini dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, mulai 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024. Tujuan dari operasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas serta menekan angka fatalitas kecelakaan di jalan raya.



Kanit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, IPDA Dendy Cucu A., S.H., mengajak masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024 dengan selalu mematuhi peraturan lalu lintas, baik selama operasi berlangsung maupun setelahnya. "Tertib berlalu lintas tidak hanya untuk menghindari sanksi, tetapi lebih penting untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," ujarnya dalam dialog di Radio Semeru FM pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Dialog tersebut juga menghadirkan Anggota Unit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, AIPDA Rima Mayangga R., S.H., M.H., dan AIPDA Usman Hadi Santoso, S.H. Tema yang dibahas pada kesempatan tersebut adalah mengenai pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024. Dalam dialog, IPDA Dendy mengungkapkan bahwa kendaraan roda dua menjadi dominan dalam pelanggaran lalu lintas di Lumajang, terutama karena pengendara tidak menggunakan helm, yang sering kali berujung pada kecelakaan fatal.

"Melalui sosialisasi di Radio Semeru FM ini, saya berharap masyarakat Lumajang semakin tertib dalam berlalu lintas," tambah IPDA Dendy.

Senada dengan itu, AIPDA Rima Mayangga menekankan bahwa Operasi Zebra Semeru 2024 akan lebih mengedepankan tindakan sosialisasi dan edukasi. "Kami akan lebih banyak memberikan teguran kepada pelanggar, khususnya terkait pelanggaran yang menjadi penyebab utama kecelakaan, seperti tidak memakai helm, melawan arus, dan melanggar batas kecepatan," jelasnya.

Selain itu, AIPDA Rima juga menyoroti pentingnya sosialisasi kepada pelajar sebagai upaya untuk menekan pelanggaran oleh pengendara di bawah umur. "Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik. Namun, jika pelanggaran masih terjadi, kami akan memberikan tindakan tegas berupa penindakan," imbuhnya.

Operasi ini juga tetap memanfaatkan sistem tilang elektronik (ETLE) untuk mendeteksi pelanggar melalui kamera pengawas di berbagai titik rawan pelanggaran. ETLE menjadi salah satu alat penting dalam menegakkan disiplin lalu lintas, terutama untuk mendeteksi pelanggaran yang terjadi di luar pantauan langsung petugas.

Sementara itu, AIPDA Usman Hadi Santoso, S.H., juga berharap masyarakat bisa membiasakan diri untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. "Kami akan mengedepankan pendekatan humanis selama minggu pertama operasi. Namun, pada minggu berikutnya, kami akan melakukan penindakan tegas sebesar 50 persen terhadap para pelanggar," tegasnya.

Dalam penutupan dialog, IPDA Usman menekankan bahwa Operasi Zebra Semeru ini bukan semata-mata untuk memberi sanksi, melainkan sebagai bentuk perhatian Polri terhadap keselamatan masyarakat. "Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan angka pelanggaran lalu lintas dapat berkurang, dan keselamatan di jalan raya dapat meningkat secara signifikan," pungkasnya.

Operasi Zebra Semeru 2024 tidak hanya menjadi ajang penegakan hukum, tetapi juga momentum untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.(Sol/SM)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Satlantas Polres Lumajang Gelar Operasi Zebra Semeru 2024 Untuk Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Trending Now