Gambar 1

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2

Santri Sehat, Pesantren Hebat: Kolaborasi RMI Kota Malang, PT Matuz Herbal Indonesia, dan PP Bahrul Maghfirah untuk Pesantren Bebas Scabies

Admin JSN
08 Oktober 2024 | 18.49 WIB Last Updated 2024-10-08T11:49:21Z

 

Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kota Malang bekerja sama dengan PT Matuz Herbal Indonesia dan Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah untuk mewujudkan pesantren sehat bebas scabies, dengan produk herbal hasil karya santri yang telah terbukti melalui uji klinis.

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Pada Selasa, 8 Oktober 2024, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kota Malang secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pondok Pesantren (PP) Bahrul Maghfirah dan PT Matuz Herbal Indonesia. MoU ini ditandatangani oleh KH. Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, pengasuh PP Bahrul Maghfirah, bersama Dr. Halimi Zuhdy, Ketua RMI Kota Malang, dan dr. Nikmatid Sholihah, Direktur PT Matuz Herbal Indonesia. 

Acara yang diadakan di Aula Masjid Bahrul Maghfirah, Kota Malang, ini bertujuan untuk mendistribusikan dan memasarkan produk herbal yang efektif mengobati scabies (kudis), sebuah penyakit kulit yang umum terjadi di pesantren.

Indonesia memiliki jumlah penderita scabies yang sangat tinggi di dunia, dengan lingkungan pesantren menjadi area yang rentan terhadap penyebaran penyakit tersebut. Melalui kerja sama ini, RMI Kota Malang, PP Bahrul Maghfirah, dan PT Matuz Herbal Indonesia berkomitmen untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, kasus scabies di pesantren. 

Langkah ini mendukung program pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, dalam menciptakan lingkungan pesantren yang sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). "Kalau dulu ada stigma 'belum sah jadi santri kalau belum terkena scabies', kini kita ingin mengubahnya menjadi 'santri sehat, Indonesia hebat'," kata Dr. Halimi Zuhdy.

Kerjasama ini melibatkan distribusi produk Matuz Herbal, hasil karya para santri dan dokter Nahdlatul Ulama. Selain itu, MoU juga mencakup layanan konsultasi kesehatan rutin bagi pesantren yang akan dilakukan oleh dr. Nikmatid Sholihah. Produk Matuz Herbal telah melalui penelitian dan uji klinis yang menunjukkan efektivitasnya dalam mengobati scabies.

Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri menyatakan bahwa gerakan menciptakan pesantren sehat bukan hanya relevan untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. "Penelitian Matuz Herbal dilakukan di PP. Bahrul Maghfirah dan telah melalui pengujian klinis yang panjang. Hasilnya nyata dan efektif. Inilah karya nyata santri yang patut diapresiasi," ujarnya.

Jumlah penderita penyakit skabies atau kudis di Indonesia mencapai angka tertinggi di dunia, menurut laporan dari International Alliance for the Control of Scabies (IACS). Dari total 455 juta kasus skabies yang tercatat setiap tahunnya secara global, Indonesia menempati urutan pertama dengan tingkat prevalensi mencapai 86,48%. Selain Indonesia, negara-negara dengan tingkat skabies tertinggi di dunia adalah Tiongkok (76,96%), Timor-Leste (77,18%), dan Vanuatu (72,56%). Dan lingkungan pesantren menjadi yang tertinggi. 

Upaya pengendalian penyakit ini telah menjadi fokus utama dalam Peta Jalan WHO untuk Penyakit Tropis Terabaikan (NTD) 2021-2030, yang diluncurkan minggu ini. Laporan dari Karimkhani dan tim pada 2017 menunjukkan bahwa sepuluh negara dengan tingkat skabies tertinggi di dunia termasuk Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, dan Seychelles, dengan angka prevalensi yang berkisar antara 67% hingga 71%. Maka, RMI Kota Malang sangat mengapreasi PT. Matuz Herbal Indonesia untuk meminimalisir penyakit yang sangat masyhur di pesantren ini. Selain untuk menjaga kondusifitas santri dalam belajar, juga dapat membuat santri lebih nyaman di pesantren. 

Penelitian terbaru di beberapa pesantren di Indonesia, termasuk di Pondok Pesantren Ngangkruk, menunjukkan bahwa 40% santri terkena scabies. Oleh karena itu, inisiatif RMI, PP. Bahrul Maghfirah, dan PT Matuz Herbal Indonesia menjadi langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan pesantren yang lebih sehat dan bebas dari penyakit scabies.

"Insyallah, Matuz Herbal ini menjadi solusi terbaik untuk obat penyakit kudis di Indoensia" kata ketua RMI ini, yang juga pengasuh PP. Darun Nun Malang.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Santri Sehat, Pesantren Hebat: Kolaborasi RMI Kota Malang, PT Matuz Herbal Indonesia, dan PP Bahrul Maghfirah untuk Pesantren Bebas Scabies

Trending Now