PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM: Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Bugul Kidul akan menggelar dua kegiatan utama. Acara ini dimulai dengan motoran ziarah wali dan tokoh NU di wilayah Kota Pasuruan pada Minggu (20/10/2024) dan dilanjutkan dengan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, serta donor darah pada Selasa, (22/10/2024) di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah.
Ketua Panitia Penyelenggara, Dokter gigi drg.Nahdlah, menjelaskan detail kedua agenda tersebut. “Kegiatan motoran ziarah wali akan dimulai dari Masjid Baitus Sholihin Kepel Glagah. Rutenya meliputi makam-makam para tokoh NU, termasuk KH. Chumaidi, KH. Hasan Ma'ruf, KH. Sofyan Lutfi, KH. Hamid, KH. Abd. Ghofur, KH. Abdul Qodir Nur, KH. Alim Sya'roni di Mancilan, KH. Mahfud Hafidz, dan terakhir Kiai Abdurrahman di Bugul Kidul,” ujarnya.
Dokter Nahdlah juga menambahkan bahwa di rute kedua, akan dibagikan nasi kotak, snack, dan air mineral untuk para peserta. Ia juga mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berkendara. “Kami harap peserta ziarah motoran ini tetap tertib berlalu lintas, minimal gunakan helm,” tambahnya.
KH. Zubair Hamzah kemudian juga turut memberikan sambutan, mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi MWC Bugul Kidul yang mengadakan ziarah muassis. Man lam yaskuril qalil lam yasykuril katsir, wa man lam yasykurinnas lam yaskurillah (Barang siapa tidak mensyukuri yang sedikit maka tidak mensyukuri yang banyak. Dan barangsiapa yang tidak bersyukur pada manusia, maka tidak bersyukur pada Allah) Melalui kegiatan ini, mari kita jaga dan lestarikan negara kita tercinta.”
KH. Zubair Hamzah juga memuji inisiatif bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan barokah, serta kita dapat meneladani perjuangan para muassis NU,” pungkasnya.
Kegiatan bakti sosial yang digelar pada 22 Oktober 2024 di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah diharapkan dapat memberikan manfaat besar, terutama bagi para santri dan warga Nahdliyin di sekitar Pasuruan.