Foto: Dokkumentasi Humas
MALANG | JATIMSATUNESW.COM | Semangat menjaga kelestarian alam
dan kebersihan lingkungan sekitar ditunjukkan oleh civitas kampus UIN Malang.
Hal ini terbukti dari diselenggrakannya kegiatan bersih-bersih atau ro'an pada Minggu (13) kemarin. Kegiatan
itu dilaksanakan di depan rektorat sejak pukul 07.00 sampai 11.00 WIB.
Kegiatan tersebut melibatkan kontribusi banyak pihak.
Diantaranya civitas kampus UIN, Ma’had Sunan Ampel al-Aly (MSAA), DEMA
Universitas, dan unsur KALIKU (Kelompok Aktivis Lingkungan). Secara
keseluruhan, ada 200 personil yang diturunkan. Pasukan tersebut didominasi oleh
mahasantri MSAA UIN Malang.
Bertepatan dengan momen Hari Santri Nasional, kegiatan
bersih-bersih lingkungan juga diramaikan oleh penampilan yel-yel dari mabna
Al-Faraby dan Ummu Salamah. Berhubung kegiatan bersih lingkungan juga bersamaan
dengan diselenggarakannya lomba yel-yel di Ma’had UIN.
Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana,
M.Si., CAHRM., CRMP, selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi, Umum,
Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) juga turut hadir membersamai seluruh personil
gerakan kebersihan. Dalam sambutannya, guru besar bidang SDM menyampaikan urgensi
menjaga lingkungan sekitar.
Foto: Dokkumentasi Humas
"Terimakasih atas kepedulian kita. Sungguh, Allah telah
menyadarkan kita untuk peduli lingkungan. Karena isu global yang ramai sekarang
adalah isu lingkungan, seperti pencemaran air. Kita akan bersih-bersih di
sekitar kampus. Semoga kampus-kampus lain juga mencontoh kita dalam membersihkan
lingkungan," paparnya.
Wakil Rektor II yang dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif
2024 itu mengajak pada semua warga kampus untuk peduli lingkungan. Jadilah
mahasiswa yang ramah lingkungan. Dimulai dari hal yang kecil, mulai dari mengurangi
polusi udara dengan meminimalisir pemakaian motor dan rokok, hemat energi dan
air, meminimalisir sampah plastik, termasuk membersihkan kali kita.
Di sisi lain, Sugeng Widodo sebagai ketua KALIKU menjelaskan
seputar kegiatan bersih lingkungan dan tanggapan atas kampus.
"Partisipasi mahasiswanya sangat tinggi, dan kebetulan
kampusnya juga sangat bersih. Dan tentu harapannya, saat para mahasiswa pulang
ke rumahnya masing-masing, dapat membawa semangat kebersihan terhadap
lingkungan mereka. Oleh sebab itu, saya sangat mendukung kegiatan ini," jelasnya.
"Ke depan, kita akan terus berkolaborasi untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Kegiatan selanjutnya kita akan bersih-bersih di sungai
Kalisukun di Kepanjen yang diperkirakan sampahnya sampai 50 ton. Ini
direncanakan akan dilaksanakan bersama 3000 mahasantri," tambahnya.
Sementara itu, dari pihak DEMA Universitas, Muamar Sidiq
selaku koordinator bidang Politik dan Hukum juga menyampaikan sambutannya
tentang kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan.
"Menjadi mahasiswa tidak sekadar bergelut di tataran
teori sebagaimana yang terjadi di kelas atau ruang-ruang kuliah. Atau sekadar
menjadi aktivis yang tak lepas dari aksi demo. Dari sini, mari kita buktikan
dan tunjukkan bahwa mahasiswa UIN Malang memiliki kepedulian terhadap isu
lingkungan," tegasnya.
“Ini juga dalam rangka mewujudkan rekan lingkungan UIN Malang
yang peduli dan bergerak di aspek lingkungan, karena mahasiswa dipandang mulai
apatis terhadap keadaan lingkungan sekitar. Bukan sisi intelektualnya yang
bermasalah, tapi moral dan kepeduliannya terhadap lingkungan,” tambahnya.
Secara teknis, gerakan bersih-bersih lingkungan dibagi
menjadi tiga kelompok. Dua kelompok membersihkan lingkungan sekitar rektorat
kampus, dan satu kelompok membersihkan di kawasan gedung D yang berada di
kawasan belakang kampus.
Adapun manfaat dari kegiatan bersih-bersih
kali ini meminimalisir terjadinya banjir, gangguan kesehatan warga sekitar, tercukupi air bersih, menjaga kualitas lingkungan, melestarikan flora fauna, dan menjaga ekosistem sungai.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasantri tak segan untuk
turun menyusuri sungai, memungut sampah, dan membersihkan kawasan kotor di area
kampus. Gerakan ini merupakan upaya kolektif dari beragam pihak untuk menjaga
alam dan kelestarian lingkungan sekitar.
Terakhir, tim green
campus menyampaikan bahwa lingkungan hijau menjadi konsep penting dalam isu global terkait
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs). Sebanyak 3 dari 17 tujuan SDGs, terkait kehidupan
sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, serta perubahan iklim
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.